“Ketika Nabi SAW di Thaif, istri meninggal, paman meninggal, nabi jalan kaki, sampai diThaif tidak disambut malah dilempar pakai batu,” kata UAS ketika menceritakan kisah Rasulullah.
Kemudian datanglah Malaikat Jibril dan meminta Rasulullah memilih bukit untuk diangkat dan dilemparkan kepada penghuni Thaif.
“Lalu datang Malaikat Jibril, di sana ada dua bukit yang tinggi, lalu Malaikat Jibril bertanya Wahai Muhammad bukit mana yang kamu mau aku cabut dan aku timpakan kepada mereka?” ujar UAS.
Namun karena hati Nabi begitu lembut, bukannya memilih namun Rasulullah mendoakan agar seluruh kaum di Thaif masuk Islam.
“Sekarang mereka semua muslim atas doa Rasulullah,” kata UAS.
Maka dari itu sebaiknya setiap muslim mencontoh sikap Rasulullah yang lembut hatinya meski dihina oleh orang lain.
Load more