LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Masjid Raya Ganting termasuk cagar budaya yang tidak boleh dirubah bentuk
Sumber :
  • medan

Masjid Raya Ganting Kebanggaan Orang Padang Dibangun Abad ke-18 Bergaya Neo Klasik Eropa dan Tiongkok

Seperti Masjid Raya Sumatera Barat di Jalan Khatib Sulaiman, dengan arsitektur tanpa kubah, namun menjadikan atap Rumah Bagonjong sebagai bentuk utama masjid.

Sabtu, 8 April 2023 - 07:05 WIB

Padang, tvOnenews.com - Sebagai provinsi yang mayoritas memeluk Agama Islam, sesuai falsafah hidupnya yakni Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, Sumatera Barat tentunya memiliki banyak masjid sebagai rumah ibadah.

Mengikuti perkembangan zaman, masjid bertumbuh dengan berbagai arsitektur. Dari modern hingga mengadopsi rumah adat Minangkabau.

Seperti Masjid Raya Sumatera Barat di Jalan Khatib Sulaiman, dengan arsitektur tanpa kubah, namun menjadikan atap Rumah Bagonjong sebagai bentuk utama masjid.

Juga hal yang sama dengan Masjid Al Hakim di kawasan Pantai Padang, orang menyebutknya Taj Mahal nya Padang. Dan banyak lagi masjid-masjid bergaya Timur Tengah yang di kawinkan dengan model bangunan di Eropa maupun Tiongkok.

Baca Juga :

Namun, dari ratusan masjid bergaya modern, seolah ‘tak lapuak di hujan dan tak lakang dek paneh’ (tak lapuk kena hujan dan tidak lekang kena panas), Masjid Raya Ganting tetap berdiri kokoh dan menjadi simbol kuatnya pengaruh syiar Islam di Kota Bingkuang ini.

Meski berarsitektur klasik, masjid ini tetap dipenuhi umat muslim sehari-hari apalagi di bulan suci Ramadhan.

Masjid tertua di Kota Padang yang terletak di Jalan Ganting, Kelurahan Ganting Selatan, Padang Timur, Sumatera Barat ini, selalu dipenuhi masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Mulai dari sekedar bercerita sembari menunggu masuknya waktu sholat, bertadarus, berdzikir, hingga sekedar tidur-tiduran menunggu bedug Magrib untuk berbuka puasa.

Masjid Raya Ganting jika dilihat dari jalan raya, memang disorot langsung cahaya matahari lantaran pohon pelindungnya berada jauh di pagar masjid. Namun suasana berbeda terasa ketika kita masuk ke dalamnya.

Sangat sejuk dan dari puluhan celah masjid termasuk pintu dan jendela, angin dengan leluasa keluar masuk. Membuat kita merasakan kenyamaman yang sempurna sembari beribadah.

Dengan bergaya Neo Klasik Eropa bercampur dengan arsitektur Tiongkok, Masjid Raya Ganting memang tergolong bermodel kuno.

Memiliki denah persegi panjang dan beratap tumpeng dengan jumlah 5 tingkat. Semua ciri-ciri bangunan kuno ada di Masjid Raya Ganting, sehingga tak salah jika masjid ini merupakan masjid tertua yang dimiliki kota padang sejak zaman penjajahan Belanda.

Dari Batang Arau Masjid Raya Ganting Bermula

Berdirinya masjid ini berawal dari sebuah surau. Dalam sejarah Padang, surau paling awal terletak di Kapalo Koto yang sekarang masuk ke wilayah Seberang Padang, dibangun pada abad ke-18.

Pada tahun yang tidak diletahui, surau tersebut dipindahkan ke Kampung Ganting di tepi sungai Batang Arau, yang diberi nama Surau Kampung Ganting.

Didirikan diatas tanah Haji Umar dari Suku Chaniago, seperti yang ditulis Zein, Abdul Baqir tahun 1999, dalam bukunya berjudul ‘Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia’.

Sedangkan masjid Raya Ganting yang berdiri sekarang merupakan pengganti Surau Kampung Ganting dan surau terdahulu dari Kapalo Koto.

Pendirian masjid sejalan dengan pembentukan nagari oleh delapan suku di Padang yang bernama Nagari Nan Salapan Suku, paparan Safwan Mardanas (1987) dalam buku Sejarah Kota Padang.

Masih dalam tulisan Safwan Mardanus, Menurut adat Minangkabau, sebuah nagari dapat berdiri salah satunya apabila memiliki masjid.

Namun, kapan persisnya masjid dibangun tidak diketahui pasti. Meski demikian, Masjid Raya Ganting jamak disebut sebagai masjid tertua di Padang.

Kementerian Agama RI melansir pada 14 Oktober 2011 dalam artikelnya menulis bahwa, bangunan awal Masjid Raya Ganting memiliki ruang utama berukuran 30×30 m, ditambah serambi selebar 4 m mengelilingi bangunan utama.

Pada awal abad ke-20, lantai bangunan mulai dicor dengan semen buatan Jerman dan dipasang tegel dari Belanda yang dipesan melalui NV Jacobson van den Berg.

Pada mihrab tempat imam memimpin salat dan menyampaikan khotbah, dibuat ukiran kayu mirip ukiran Tiongkok.

Di bagian tengah ruangan salat, dibangun sebuah muzawir berukuran 4×4 m berbentuk panggung dari kayu dan diberi ukiran Tiongkok. Muzawir berfungsi sebagai tempat penyambung suara imam sehingga makmum dapat mendengar aba-aba imam.

Saat salat Jumat, suara imam nyaris tak terdengar jamaah paling belakang. Setelah ada pengeras suara, muzawir tidak digunakan lagi sehingga pengurus masjid membongkar bangunan tersebut pada 1978.

Pada 1960, dilakukan pemasangan keramik pada 25 tiang ruang utama yang aslinya terbuat dari batu bata. 

Pada 1967, dibangun menara pada bagian kiri dan kanan fasad masjid serta sebuah tempat wudu permanen dan tertutup. Pada 1995, dilakukan pemasangan keramik pada dinding ruang utama.

Al Mijum,Wakil Ketua Pengurus Masjid Raya Ganting, menyebutkan bahwa masjid tertua di Kota Padang ini didirkan pada tahun 1805 dan pembangunannya berjalan selama lima tahun hingga tahun 1810.

Karena Masjid Raya Ganting adalah masjid cagar budaya berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.54/PW.007/MKP/2010 Tahun 2010, sudah tentu keasliannya harus dijaga dan tidak berubah-ubah.

“Masjid ini pernah direnovasi besar-besaran akibat gempa tahun 2009 yang lalu. Namun bukan dirubah bentuk hanya saja dibangun kembali dengan bentuk yang sama namun dengan bahan yang berbeda, dan ukuran juga sama 30 kali 30 meter bujur sangkar,” urai Al Mijum.

Bangunan masjid ini memang bergaya Neo Klasik Eropa terlihat dari bentuknya yang persegi panjang dan simetris.

Selain itu, tiang utama masjid yang berjumlah 25 juga mencerminkan tentang 25 rasul yang diimani oleh umat Islam hingga saat ini.

Memperkuat arti tiang 25 tersebut, ukiran kaligrafi nama ke-25 Rasul terdapat pada setiap tiang berbentuk segi enam, berdiameter 40 cm dan tinggai 4,2 meter tersebut.

Sementara pintunya berjumlah 7 buah dengan bentuk yang berbeda antara ruang utama dengan pintu sisi bangunan. Ukuran pintu rata-rata 2,45 x 1,7 meter yang terbuat dari kayu dan kaca.

Wajar masjid ini sangat sejuk meski diterpa cahaya matahari langsung, lantaran banyaknya jumlah dan pintu yang terbuka serta dinding yang dilapisi keramik yang mampu menahan hawa panas dari luar.

JIka saat ini anda berada di Kota Padang, atau disaat libur Idul Fitri nanti, singgahlah ke Masjid Raya Ganting yang sangat estetis dan bernilai sejarah yang sangat tinggi ini untuk beribadah.

Karena masjid ini adalah masjid tertua di Kota Bingkuang dan kebanggaan ‘nak rang Padang’ (anak orang Padang). (yud/fhr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Polisi Periksa Lolly dan Nikita Mirzani Dugaan Praktik Aborsi, Kuasa Hukum Beberkan Soal Ini...

Polisi Periksa Lolly dan Nikita Mirzani Dugaan Praktik Aborsi, Kuasa Hukum Beberkan Soal Ini...

Kasus dugaan persetubuhan disertai praktik aborsi anak Nikita Mirzani yakni Laura Meizani alias Lolly dengan terlapor Vadel Badjideh tak kunjung tertuntaskan.
Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam kirm peringatan buatan negaranya dan Malaysia untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, jika tak ingin seperti Arab Saudi.
Benar atau Tidak Rezeki Istri Mengalir Deras saat Suami Shalat Berjamaah di Masjid? Ternyata Kata Ustaz Arifin Ilham...

Benar atau Tidak Rezeki Istri Mengalir Deras saat Suami Shalat Berjamaah di Masjid? Ternyata Kata Ustaz Arifin Ilham...

Almarhum Ustaz Arifin Ilham pernah meguraikan soal pendapat jika suami menunaikan shalat berjamaah di masjid sebagai upaya nafkahi istri meraih aliran rezeki.
Shin Tae-yong Bongkar Kesalahan Terbesar Marselino Ferdinan dalam Kariernya, Gelandang Timnas Indonesia Itu Disebut Lakukan…

Shin Tae-yong Bongkar Kesalahan Terbesar Marselino Ferdinan dalam Kariernya, Gelandang Timnas Indonesia Itu Disebut Lakukan…

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, blak-blakan soal penyebab penurunan permainan Marselino Ferdinan sebelum kembali bangkit di laga kontra Arab Saudi.
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Trending
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Kompak dengan Erick Thohir, Shin Tae-yong Akui Lawan Argentina Jadi Titik Balik Kebangkitan Timnas Indonesia: Sekarang Kami Tak Takut Lawan Siapapun

Kompak dengan Erick Thohir, Shin Tae-yong Akui Lawan Argentina Jadi Titik Balik Kebangkitan Timnas Indonesia: Sekarang Kami Tak Takut Lawan Siapapun

Shin Tae-yong mengakui pada awal kepemimpinannya, Timnas Indonesia terlihat sangat mudah menyerah.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong Bongkar Kesalahan Terbesar Marselino Ferdinan dalam Kariernya, Gelandang Timnas Indonesia Itu Disebut Lakukan…

Shin Tae-yong Bongkar Kesalahan Terbesar Marselino Ferdinan dalam Kariernya, Gelandang Timnas Indonesia Itu Disebut Lakukan…

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, blak-blakan soal penyebab penurunan permainan Marselino Ferdinan sebelum kembali bangkit di laga kontra Arab Saudi.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Selengkapnya
Viral