Ketuaan kayunya bisa dilihat dari bagian pinggir pintu yang tergerus dan aus berkerut.
Kemudian daun jendela terpasang dobel, pada bagian daun jendela dalam dipasang kaca patri warna warni.
Kaca ini menjadi ciri khas pada bangunan tua yang ada di Semarang.
Pada ruang imam, temboknya dilapis porselen tua. Di depannya ada tangga kayu yang nyaris tegak lurus, terhubung dengan rongga atap.
Tangga ini dipakai saat takmir masjid akan memperbaiki pengeras suara maupun perbaikan genteng dan lain-lain.
"Di sini semua mengandalkan amal dari warga maupun yang datang ke mushola lewat kotak amal maupun donatur langsung. Tentu beda dengan masjid, ini mushola kecil jadi yang kita semampunya merawat langgar bersejarah ini," kata Sugito.
Load more