Jakarta, tvOnenews.com - Saat lebaran tiba, ada satu tradisi yang selalu dinanti oleh setiap muslim. Tradisi itu bernama mudik, dimana para perantau kembali ke kampung halamannya untuk silaturahmi saat Hari Raya Idul Fitri. Dalam Islam, setiap ingin melakukan aktivitas, dianjurkan membaca doa.
Dengan membaca doa, diharapkan setiap aktivitas yang dilakukan akan menjadi berkah dan segalanya dimudahkan oleh Allah SWT.
Ilustrasi Orang dalam Perjalanan (freepik)
Berikut doa kemudahan perjalanan yang berasal dari Nabi Muhammad saw yang dapat dibaca ketika menempuh perjalanan:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
Baca: Allāhumma bika asta‘īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu‘ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”
روينا في كتب أبي داود والترمذي وابن ماجه عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ثلاث دعوات مستجابات لا شك فيهن دعوة المظلوم، ودعوة المسافر، ودعوة الوالد على ولده Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda,
“Ada tiga doa mustajabah yang tidak disangsikan lagi: doa orang teraniaya, doa orang berperjalanan, dan doa orang tua untuk anaknya,” (HR Abu Dawud, At-Tirmiżi, dan Ibnu Majah). Demikian keterangan Nabi Muhammad saw terkait kemudahan dalam perjalanan. Semoga Allah menyelamatkan dan memudahkan perjalanan bagi kita semua berkat mengamalkan doa ini.
Wallahu a’lam
Load more