Pada bagian bawah, Masjid Jami' Ambon menggunakan marmer berukuran 20x40 sentimeter bercorak putih kebiruan yang didatangkan langsung dari Italia pada 1933.
Hal itu merupakan inisiasi langsung dari tukang yang bernama Zainudin.
Namun saat ini tak semua lantai marmer berasal dari Italia, namun untuk menjaga keasliannya, marmer tersebut dipasang di bawah empat tiang utama masjid.
Lantai marmer Italia itu kini masih tersisa sekitar 5 meter persegi yang berada di tengah-tengah luas areal dalam lantai masjid.
Sebagian bahan luar negeri yang masih ada, itu tetap akan dijaga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah berdirinya Masjid Jami'.
Menurut sejarah, bangunan asli Masjid Jami' adalah sebatas empat tiang utama yang menjadi penyangga di dalam masjid tersebut.
Pada bagian depan terdapat tangga masjid yang berusia ratusan tahun untuk membersihkan ruangan atas tempat ibadah ini.
Yang paling ikonik, yaitu bedug masjid yang diyakini sudah berusia ratusan tahun yang terbuat dari kayu yang sama untuk menyangga dinding-dinding masjid.
Tempat dakwah Buya Hamka
Ulama berpengaruh, Buya Hamka, pun pernah berdakwah di Masjid Jami' Ambon. Tepatnya pada 1933, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama itu datang ke Kota Ambon.
Load more