LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Masjid Jami' Ambon di Jalan Sultan Babullah, Kota Ambon.
Sumber :
  • ANTARA/DedyAzis

Masjid Jami' Dibangun pada Tahun 1860, Menjadi Saksi Sejarah Peradaban Kota Ambon

Masjid Jami' yang berada di Jalan Sultan Babullah, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, merupakan salah satu masjid tertua yang menjadi saksi peradaban.

Minggu, 9 April 2023 - 11:55 WIB

Ambon, tvOnenews.com - Dibangun tahun 1860 Masjid Jami' menjadi cikal bakal lahirnya Masjid Al Fatah di pusat Kota Ambon.

Masjid Jami' yang berada di Jalan Sultan Babullah, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, merupakan salah satu masjid tertua yang menjadi saksi peradaban di kota ini.

Masjid yang terletak di dekat sungai dan menghadap ke tepi laut itu mengalami kerusakan dahsyat berkaki-kali.

Ada yang mengistilahkan Masjid Jami' merupakan "ibu" dari masjid termegah di sampingnya, yaitu Masjid Raya Al Fatah.

Didirikan pada 1860 di atas tanah wakaf oleh janda bernama Kharie.

Baca Juga :

Dalam proses pembangunannya Masjid Jami' Ambon, itu juga melibatkan masyarakat lintas agama. Bantuan itu bisa berupa materi maupun tenaga.

"Tanah masjid ini merupakan pemberian oleh seorang janda," ujar salah satu pengurus Masjid Jami' Salem Jamalilel.

Kala itu, konstruksinya tak sekokoh sekarang. Saat itu Masjid Jami' dibangun sederhana, berdinding dan beratapkan daun rumbia (pohon aren, enau) dengan tiang kayu.

Dulu, masjid tersebut merupakan pusat aktivitas keagamaan umat Islam di Kota Ambon dan menjadi salah satu sarana syiar Islam pada zaman kolonial.

Hingga pada 1898 masjid sederhana yang ditopang kayu itu direnovasi dengan atap seng hingga perluasan area.

Namun, kokohnya bangunan Masjid Jami' kala itu tetap roboh ketika diterjang banjir dahsyat akibat luapan Sungai Wai Batu Gajah hingga bangunannya hanyut bersama rumah-rumah warga pada 1933.

Tiga tahun berselang dari bencana tersebut, pengurus masjid serta warga pun berbondong-bondong membangun kembali masjid dengan semi-permanen pada 1936 dan selesai pada 1940.

Sejak saat itulah Masjid Jami' mulai dikelola secara terorganisasi melalui sebuah yayasan.

Pada 1940 menjelang berakhirnya Pemerintahan Kolonial Belanda di Maluku, serdadu kompeni membuka keran minyak yang berada di sebelah hulu Sungai Wai Batu Gajah sehingga permukaan sungai digenangi oleh minyak kemudian dibakar. 

Tujuannya, untuk menghalau masuknya pasukan Jepang di Kota Ambon kala itu.

Lautan api pun berkobar di kota yang dikenal dengan julukan Ambon Manise itu.

Masjid Jami' pun juga tak luput dari kobaran api. Bangunan tempat ibadah itu hangus hingga rata dengan tanah.

Namun, masjid itu kembali dibangun secara swadaya oleh umat Islam di Ambon sebagai wujud mempertahankan bangsa dan agama.

Masjid Jami' menjadi saksi peristiwa demi peristiwa bersejarah di Kota Ambon, mulai dari penjajahan Belanda, kedatangan Jepang, operasi Permesta pada 1957, kekuasaan PKI pada 1965, hingga kelompok separatis bersenjata RMS setelahnya.

Tata ruang masjid

Masjid Jami' terdiri atas sembilan pintu utama, yang masing-masing berukuran panjang 3 meter dengan lebar 2 meter.

Enam pintu utama berjajar dari samping kiri dan kanan bangunan masjid. Sementara tiga lainnya menghadap depan.

Dinding masjid sengaja dicat hijau untuk menambah kesejukan. Warna hijau juga merupakan salah satu warna favorit Nabi Muhammad.

Pada bagian atas, tampak interior masjid tua pada umumnya. Terdapat 36 jendela kecil berbentuk kerucut dipasang mengelilingi dinding bagian atas.

Uniknya, masjid yang telah berdiri kokoh selama 163 tahun tersebut hingga kini masih ditopang dengan kayu linggua dan kayu kani pada dinding-dindingnya.

Kusen pintu dan jendelanya pun masih bisa dikatakan orisinal sejak ratusan tahun lalu.

"Ini pintu-pintu dan kayu-kayu penyangganya masih asli semua," kata Jamalilel.

Masjid Jami' Ambon sebenarnya memiliki mimbar bersejarah yang merupakan pemberian dari Wakil Presiden pertama Republik Indonesia yakni Mohammad Hatta.

Namun sebagai wujud ukhuwah islamiyah, mimbar tersebut diberikan ke Masjid Jami' Tulehu.

Pada bagian bawah, Masjid Jami' Ambon menggunakan marmer berukuran 20x40 sentimeter bercorak putih kebiruan yang didatangkan langsung dari Italia pada 1933.

Hal itu merupakan inisiasi langsung dari tukang yang bernama Zainudin. 

Namun saat ini tak semua lantai marmer berasal dari Italia, namun untuk menjaga keasliannya, marmer tersebut dipasang di bawah empat tiang utama masjid.

Lantai marmer Italia itu kini masih tersisa sekitar 5 meter persegi yang berada di tengah-tengah luas areal dalam lantai masjid. 

Sebagian bahan luar negeri yang masih ada, itu tetap akan dijaga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah berdirinya Masjid Jami'.

Menurut sejarah, bangunan asli Masjid Jami' adalah sebatas empat tiang utama yang menjadi penyangga di dalam masjid tersebut.

Pada bagian depan terdapat tangga masjid yang berusia ratusan tahun untuk membersihkan ruangan atas tempat ibadah ini.

Yang paling ikonik, yaitu bedug masjid yang diyakini sudah berusia ratusan tahun yang terbuat dari kayu yang sama untuk menyangga dinding-dinding masjid.

Tempat dakwah Buya Hamka

Ulama berpengaruh, Buya Hamka, pun pernah berdakwah di Masjid Jami' Ambon. Tepatnya pada 1933, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama itu datang ke Kota Ambon.

Selain berceramah, Buya Hamka bahkan pernah memimpin shalat di masjid tersebut.

Saat ini Masjid Jami' Ambon tak sekadar dipakai untuk beribadah atau kegiatan agama saja.

Pada saat-saat tertentu, masjid ini juga digunakan oleh masyarakat untuk sekadar berdiskusi hingga tempat istirahat bagi para musafir.

Suasana keramaian akan lebih terasa pada saat bulan Ramadhan. Setiap hari, masjid tua itu menyediakan aneka jajanan menu berbuka puasa.

"Setiap hari selama Ramadhan memang selalu ada buka puasa bersama secara gratis disini," ujar Imam Masjid Jami' Muhammad Nunlehu.

Buka puasa gratis tersebut merupakan salah satu kebiasaan sejak masjid didirikan 163 tahun lalu.

"Setahu saya memang sudah menjadi kebiasaan dari dulu, ini jadi salah satu tempat singgah bagi musafir untuk berbuka puasa," kata dia.

Kini, masjid tersebut juga bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi masyarakat.

Sejarah dan toleransi yang melekat pada masjid ini menjadi nilai tersendiri bagi wisatawan yang datang.(ant/muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mendes Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Nilainya Capai Rp16 Triliun

Mendes Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Nilainya Capai Rp16 Triliun

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menjelaskan 20 persen dari dana desa tersebut diperkirakan mencapai Rp16 triliun.
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Terpeleset saat Mancing, Pengawas TPS di Kebumen Hilang Tenggelam di Sungai Lukulo

Terpeleset saat Mancing, Pengawas TPS di Kebumen Hilang Tenggelam di Sungai Lukulo

Diduga terpeleset saat sedang memancing ikan, Mugiyanto (33) warga Desa Clapar, RT.05 RW.01, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah, hilang tenggelam terbawa derasnya arus Sungai Lukulo
Berstatus Siaga, ESDM Minta Warga Tak Dekati Radius 2,5 Kiilometer Gunung Karangetang

Berstatus Siaga, ESDM Minta Warga Tak Dekati Radius 2,5 Kiilometer Gunung Karangetang

ESDM berharap warga tidak mendekati area 2,5 kilometer dari kawah utama Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Amalan Bagi yang Lesu dan Tak Punya Semangat Hidup, Prof Nasaruddin Umar: Baca Ini 100 Kali Tambah Surat Al Fatihah

Amalan Bagi yang Lesu dan Tak Punya Semangat Hidup, Prof Nasaruddin Umar: Baca Ini 100 Kali Tambah Surat Al Fatihah

Prof Nasaruddin Umar pernah bagikan satu amalan yang ternyata bisa membuat seorang Muslim yang tadinya lesu dan tak semangat kembali bangkit. Amalan apakah?
BMKG Prakirakan Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar: Masih dengan Intensitas Variatif

BMKG Prakirakan Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar: Masih dengan Intensitas Variatif

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan berbagai intensitas akan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia pada Senin (25/11/2024).
Trending
Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris menyebut ada lima pemain Timnas Indonesia yang saat ini sedang naik daun di Eropa, termasuk salah satunya pernah bermasalah dengan Shin Tae-yong.
Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, akui kagum dengan performa Calvin Verdonk saat membela Timnas Indonesia dalam laga Jepang bersama Koki Ogawa, ia bilang..
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Kevin Diks Marah dan Emosional usai Cetak Assist saat Bawa FC Copenhagen Hantam Lyngby BK 2-1 di Liga Denmark, Ada Apa?

Kevin Diks Marah dan Emosional usai Cetak Assist saat Bawa FC Copenhagen Hantam Lyngby BK 2-1 di Liga Denmark, Ada Apa?

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks mengaku sempat marah dan emosional usai mencetak assist saat membawa FC Copenhagen mengalahkan Lyngby BK di Liga Denmark 2024-2025.
Brigjen TNI Elphis Murka! Mendengar AKP Dadang Dor Keponakannya AKP Ulil: Pengkhianat Rakyat!

Brigjen TNI Elphis Murka! Mendengar AKP Dadang Dor Keponakannya AKP Ulil: Pengkhianat Rakyat!

Kabar tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil yang didor rekannya sendiri, yakni AKP Dadang Iskandar, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
Selengkapnya
Viral