Pati, tvOnenews.com - Momen bulan Ramadhan menjadi berkah bagi Tamzis Al Anas, salah seorang perajin batik di Desa Langgenharjo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Dengan inovasi peci bermotif batik pesisiran, produknya kini menjadi trend di saat Ramadhan kali ini. Inovasi dari produsen batik Yuliatiwarno itu banyak diminati tak hanya dari warga lokal Pati namun juga dari luar daerah.
"Alhamdulillah cukup banyak peminatnya. Mungkin karena momen Ramadhan jadi banyak yang tertarik dengan peci batik. Banyak yang beli dengan datang langsung atau beli lewat Marketplace Selain itu juga banyak permintaan dari pondok pesantren,” kata Tamzis Al Anas.
Tamzis Al Anas, menjelaskan dia punya tiga jenis peci batik. Yaitu bisa dilipat, bentuknya kaku, dan bentuknya soft.
"Peci ini menggunakan motif batik khas pesisiran. Menariknya peci batik ini tentu juga bisa dicuci. Untuk Harganya antara Rp 70 hingga Rp 100 ribu," jelasnya.
Selain peci batik, Tamziz juga memiliki sejumlah inovasi seperti sajadah dan sarung batik. Sehingga bisa melengkapi koleksi busana muslim bagi pecinta batik.
“Paling laku saat ini memang sarung batik. Kenaikan harganya hingga 60 persen dari biasanya. Pembelinya ada yang dari Jakarta, Surabaya, Jogja maupun tentunya dari Pati sendiri,” tambahnya.
Peci batik ini bisa menjadi oleh-oleh alternatif saat lebaran mendatang. Peci batik ini bisa dijadikan bingkisan bagi warga yang mudik dari ibu kota.
Apalagi pilihannya banyak tidak hanya peci tapi juga ada sarung, sajadah atau kalau mau kain batik juga ada. Motifnya pun juga banyak mulai dari batik motif klasik maupun yang kontemporer. Bahkan untuk kain batik yang diberi pewarna alami juga ada.
"Untuk sarung batik, dibanderol seharga Rp 100 – Rp 750 ribu. Sedangkan untuk sajadah batik seharga Rp 100 hingga Rp 150 ribu," pungkasnya. (arm/buz)
Load more