Ketika dia berusia dua puluh tahun, Abu Ar-Raihan pergi ke negeri Jurjan dan bekerja pada pangeran Syamsul Ma'ali Qabus bin Wasykamir. Itulah kesempatan yang baik baginya untuk bertemu dengan para ilmuwan besar yang bekerja di istana Syamsul Ma'ali.
"Di antaranya dia bertemu dengan Ibnu Sina yang dikenal memiliki persahabatan dekat dengan Al-Biruni sehingga membuahkan korespondensi ilmiah yang sangat bemilai antara kedua ilmuwan besar ini." kata Muhammad Gharib Gaudah dalam bukunya.
Al-Biruni hidup pada masa dimana terdapat tiga ilmuwan muslim besar dan terkemuka, yaitu Ibnu Sina, Al-Hasan bin Al-Haitsam, dan Al-Karkhi.
Dia memiliki banyak karya tulis dalam bidang astronomi, geologi, geokimia, geografi, dan geografi matematika. Kemudian dalam ilmu humaniora dia dikenal dengan penelitian dan karya-karyanya seperti; karya dalam sejarah, filsafat, agama, sosial, dan kalenderberbagai suku bangsa.
Jejak Penemuan Al Biruni
Load more