Dia juga menerangkan fenomena khusus yang berhubungan dengan tekanan zat cair gas dan keseimbangannya. Serta menjelaskan mengapa air yang menguap dan mata air naik ke atas. Untuk mengetahui fenomena ini, Al-Biruni menggunakan rumusnunus hidrostatistik.
Al-Biruni telah mendahului para ilmuwan pada masanya dalam menyimpulkan bahwa kecepatan cahaya melebihi kecepatan suara. Dia sependapat dengan Ibnul Haitsam dalam menentang pendapat Galenus, dan mengatakan bahwa sinar cahaya bersumber dari objek benda yang dilihat ke mata.
Di bidal ilmu astronomi, Al-Biruni adalah orang yang pertama kali menyimpulkan adanya pergerakan titik matahari yang terjauh dari bumi. Sebagaimana dia juga membuat tabel-tabel astronomi baru berdasarkan hasil penelitiannya dalam meneropong bintang-bintang.
"Al-Biruni bahkan mengkritisi tabel-tabel astronomi yang dibuat oleh para ilmuwan sebelumnya dan memperbaikinya. Dalam dua bukunyayangberjudul, "Al-Qanun Al-Mas'udi Fi Al-Hai'ah Wa An-Nujum" dan "At-Tafhim li Awa'il Shina'at At-Tanjim," Al-Biruni menulis sebagian besar hasil penelitiannya dalam ilmu astronomi." ungkap kata Muhammad Gharib Gaudah.
Sebagaimana juga dalam buku yang pertama ini, dia mengumpulkan hasil penelitiannya dalam meneropong bintang-bintang dan berbagai teori astronomi yang dikritisinya secara objektif.
Al-Biruni menguasai banyak bahasa yang umum dipakai pada masa itu, di samping memiliki kemampuan intelektualitas yang sangat istimewa. Ini semua telah membantunya dalam melakukan penelitian dan menulis karya-karyanya.
Selain bisa bahasa Arab dan bahasa Persia, Al-Biruni juga bisa bahasa Iberia, Suryani, dan Sanskerta. Dan, terakhir dia menguasai bahasa kebudayaan India dan banyak menulis buku-buku dalam bahasa India, sehingga buku-bukunya yang berbahasa
India diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan ilmu kaum muslimin diterjemahkan ke dalam bahasa India.
Load more