Jakarta, tvOnenews.com - Setiap muslim, dianjurkan mengucapkan doa setiap akan memulai aktivitas, sejak bangun tidur di pagi hari hingga kembali tidur di malam hari.
Doa dapat dikatakan sebuah sikap berserah diri kepada Allah SWT dan menjadi senjata bagi orang-orang mukmin, melebihi senjata apapun yang dimiliki oleh seseorang.
Maka dari itu, sebagai umat Islam, Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk berdoa.
Hal ini agar, kita mendapatkan ridho, hidayah serta perlindungan dan rezeki dari Allah SWT.
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا مِنْ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ لَا تُعَذِّبْنَا بَعْدَهَا أَبَدًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنْ فَضْلِكَ الْوَاسِعِ رِزْقًا حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تُفْقِرْنَا بَعْدَهُ إِلَى أَحَدٍ سِوَاكَ أَبَدًا، تَزِيدُنَا لَكَ بِهَا شُكْرًا وَإِلَيْكَ فَاقَةً وفَقْرًا، وَبِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ غِنًى وَتَعَفُّفًا.
اللهمّ وسّع علينا في الدنيا ، اللهمّ إنّا نعوذ بك أن تزوي وجهك عنّا في حال ونحن نرغب إليك فيه ، اللهمّ صلّ على محمّد وآل محمّد ، وأعطنا ما تحب واجعله لنا قوّة فيما تحب يا أرحم الراحمين
Allahumma iftah lanaa khazaaina rahmatika, wa hablanaa rahmatan laa tu’adzdzibnaa ba’dahaa fid dunyaa wal aakhirah, warzuqnaa min fadhlikal waasi’i rizqan halaalan thayyiban, wa kaa tuhwijnaa walaa tufriqnaa ilaa ahadin siwaaka wa ziqnaa laka syukran wa ilaika faqran wa faaqah, wa bika ‘amman siwaaka ghinaa wa ta’affufan,
Allhumma wassi’ ‘alainaa fid dunyaa, allhumma inna na’uudzu bika an tazwiya wajhaka ‘annaa fii haalin wa nahnu narghabu ilaika fiihi, allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa aali muhammadin wa a’thinaa laa tuhibbu waj’alhu lanaa quwwatan fiimaa tuhibbu yaa arhamar raahimin.
(Sumber: Istimewa)
Artinya:
"Ya Allah, bukalah bagi kami khazanah rahmat-Mu. Karuniakan kami Rahmat yang setelah itu Engkau tak siksa kami di dunia maupun di akhirat. Berilah kami rizki yang halal dan baik dari keutamaanMu yang luas. Jangan buat kami butuh pada seorang pun selain-Mu.
Tambahkan rasa syukur kami pada-Mu. Tingkatkan kebutuhan kami kepada-Mu. Dan buatlah kami tidak perlu pada selain-Mu. Ya Allah, luaskan rahmat-Mu bagi kami di dunia. Kami berlindung dari berpalingnya wajah-Mu pada kami. Sementara kami berharap kepada-Mu.
Ya Allah sampaikan shalawat kepada Nabi dan keluarganya. Berilah kami apa yang Engkau cintai. Jadikanlah pemberian tersebut kekuatan kami atas apa yang Engkau cintai. Wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi."
(Sumber: Istimewa)
Doa tersebut tak lain untuk memudahkan rezeki dan mendapatkan rahmatan dari Allah SWT. Selain itu, doa ini kerap dibaca puteri tercinta Baginda Nabi SAW, Syyidah Fathimah. Seperti yang diketahui juga, hari Sabtu adalah hari kelahiran putri tercinta Baginda Nabi SAW.
Selain doa tersebut, ada juga doa yang sering diamalkan oleh cucu Rasullullah SAW, Imam Ali Zainal Abidin yang merupakan putra dari Husain bin Ali.
بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيمِ بِسْمِ اللهِ كَلِمَةِ الْمُعْتَصِمِيْنَ وَ مَقَالَةِ الْمُتَحَرِّزِيْنَ، وَ أَعُوذُ بِاللهِ تَعَالَى مِنْ جَوْرِ الْجَائِرِيْنَ، وَ كَيْدِ الْحَاسِدِيْنَ، وَ بَغْيِ الظَّالِمِيْنَ، وَأَحْمَدُهُ فَوْقَ حَمْدِ الْحَامِدِيْنَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْوَاحِدُ بِلاَ شَرِيْكٍ، وَالْمَلِكُ بِلاَ تَمْلِيْكٍ، لاَ تُضَادُّ فِي حُكْمِكَ، وَ لاَ تُنَازَعُ فِي مُلْكِكَ، أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُولِكَ، وَ أَنْ تُوْزِعَنِي مِنْ شُكْرِ نُعْمَاكَ مَا تَبْلُغُ بِي غَايَةَ رِضَاكَ، وَ أَنْ تُعِيْنَنِي عَلَى طَاعَتِكَ وَ لُزُوْمِ عِبَادَتِكَ، وَاسْتِحْقَاقِ مَثُوْبَتِكَ بِلُطْفِ عِنَايَتِكَ، وَ تَرْحَمَنِي بِصَدِّي مَعَاصِيْكَ مَا أَحْيَيْتَنِي، وَ تُوَفِّقَنِي لِمَا يَنْفَعُنِي مَا أَبْقَيْتَنِي، وَ أَنْ تَشْرَحَ بِكِتَابِكَ صَدْرِي، وَ تَحُطَّ بِتِلاَوَتِهِ وِزْرِي، وَ تَمْنَحَنِيَ السَّلاَمَةَ فِي دِيْنِي وَ نَفْسِي, وَلاَ تُوْحِشَ لِي أَهْلَ أُنْسِي وَ تُتِمَّ إِحْسَانَكَ فِيْمَا بَقِيَ مِنْ عُمْرِي كَمَا أَحْسَنْتَ فِيْمَا مَضَى مِنْهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Bismillahirrahmanirrahim. Bismillahi kalimatil mu‘tashimina wa maqolatil mutaharrizin wa a‘uzu billahi ta‘ala min jauril ja-irina wa kaidil hasidana wa baghyidz dzalimina wa ahmaduhu fauqo hamdil hamidina. Allahumma antal wahidu bila syarikin wal maliku bila tamlikin la tudhoddu fi hukmika wa la tunaza‘u fi mulkika.
As-aluka an tushalliya ‘ala muhammadin ‘abdika wa rasulika wa an tuzi‘ani min syukri nu‘maka ma tablughu bi ghayata ridhaka wa an tu‘inani ‘ala tho‘atika wa luzumi ‘ibadatika wastihqoqi matsubatika biluthfi ‘inayatika wa tarhamani bishaddi ma‘ashika abadan ma ahyaitani wa tuwaffiqoni lima yanfa‘uni ma abqaitani wa an tasyraha bikitabika shodri wa tahuththa bitilawatihi wizri wa tamnahaniyas salamata fi dini wa nafsi wala tuhisya li ahla unsi wa tutimma ihsanaka fima baqiya min ‘umri kama ahsanta fima madha minhu ya arhamarrohimin.
Artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan nama Allah, kalimat orang-orang yang berpegang, dan ucapan mereka yang berlindung, dan aku berlindung kepada Allah Yang Maha Tinggi dari kejahatan mereka yang jahat, tipu-daya mereka yang dengki, dan kezaliman mereka yang zalim, dan aku memuji-Nya di atas mereka yang menyampaikan pujian.
Ya Allah, Engkau yang satu tanpa sekutu, raja tanpa ada yang berkuasa atas-Nya, tidak bisa ditentang hukum-Mu dan tidak bisa diruntuhkan kerajaan-Mu. Aku memohon kepada-Mu untuk Engkau curahkan shalawat kepada Muhammad hamba dan rasul-Mu. Engkau ilhamkan kepadaku untuk mensyukuri karunia-Mu yang dengannya. Kau menyampaikanku kepada keridhaan-Mu, Engkau tolong aku untuk dapat mematuhi-Mu dan konsisten dalam pengabdian kepada-Mu sehingga berhak mendapatkan balasan-Mu dengan kelembutan pertolongan-Mu.
Kau sayangi aku dengan memalingkanku dari segala maksiat kepada-Mu selama Engkau hidupkan aku. Engkau mudahkan aku terhadap segala perkara yang berguna buatku selama Engkau kekalkan.
Engkau lapangkan dadaku dengan kitab-Mu. Kau gugurkan dosaku dengan pembacaannya, Engkau beri aku keselamatan di dalam ajaranku dan dalam diri Engkau tidak jauhkan orang yang perhatian kepadaku dan Engkau sempurnakan kebaikan-Mu pada sisa usiaku sebagaimana Engkau telah berbuat baik pada usiaku yang telah berlalu, wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi.
Doa tersebut dapat ditemukan dalam kitab Mafatihul Jinan Karya Imam Zainal Abidin. Selain itu, doa ini dapat diamalkan tidak hanya pada hari sabtu saja melainkan hari lain juga dapat diamalkan.
Semoga tulisan doa ini bisa membantu anda dan dapat diamalkan serta mendapatkan ridho, rezeki dan keselamatan dari Allah SWT.
Wallahualam
(Aag)
Load more