"Apa tanda Haji Mabrur apa tanda taubat nasuha apa tanda dapat lailatul qadar? tandanya adalah ada perubahan," kata Ustaz Abdul Somad.
Perubahan yang dimaksudkan oleh Ustaz Abdul Somad adalah perubahan menuju ke arah yang lebih baik dan juga sholeh.
"Sebelumnya tak mau ke masjid, tapi setelah Ramadhan hari Jumat jam 11 udah di masjid, ada perubahan. Intinya berubah menuju lebih baik dan lebih sholeh, tutup Ustaz Abdul Somad.
Pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya saat ganjil, seluruh umat muslim dianjurkan melakukan itikaf dan perbanyak ibadah untuk menjemput malam Lailatul Qadar.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan dari segi bahasa itikaf itu artinya menetap di suatu tempat.
“Sedangkan itikaf menurut fiqih adalah berdiam diri di masjid,” ujar Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Ustaz Abdul Somad Official pada Selasa (17/4/2023).
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan kesejahteraan Lailatul Qadar akan diturunkan pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, dia berkata Rasulullah SAW beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" (HR. Bukhari & Muslim).
Sementara untuk batas minimal waktu itikaf, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa ada perbedaan antara mazhab Maliki dan Syafii.
“Menurut mazhab Maliki syarat itikaf menyatukan siang dan malam jadi kalau dia masuknya sekarang jam 06.00 baru disebut itikaf kalau dia keluar jam 06.00 besok pagi,” ujar Ustaz Abdul Somad.
Load more