tvOnenews.com - Kebahagiaan umat Islam menyambut hari raya Idul Fitri sudah mulai terasa di penguhujung ramadan 1444 H ini.
Ustaz Adi Hidayat mengajarkan rangkaian ucapan selamat Idul Fitri dengan kalimat yang sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ.
“Sunnahnya saat kita sudah selesai puasa, itu kan masuk hari raya maka yang terekam dalam hadis sohih yang diriwayatkan dan dibudayakan oleh para sahabat, ulama, salafus salih adalah saling mendoakan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Hendaknya kita saling menyelamati dengan ucapan doa تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ (taqabbalallahu minna wa minkum),” ujarnya.
Makna dari doa tersebut adalah ‘semoga Allah menerima dari kami dan kamu semua (atas ibadah yang kita tunaikan selama ramadan). Maka terimalah wahai Maha Pemurah.’
Doa tersebut sudah bisa disampaikan kepada sesama muslim seusai malam iktikaf terakhir di bulan ramadan, menurut Ustaz Adi Hidayat.
Namun biasanya di Indonesia saling mendoakan tersebut juga dilakukan setelah khutbah salat ied selesai, jemaah bersalam-salaman sambil mengucapkan doa تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ
Keutamaan dari bersalaman antar sesama muslim di hari raya Idul Fitri dan saling mendoakan dijelaskan dalam hadis berikut ini:
إِنَّ الْمٍّومِنَ إِذَاْ لَقِيَ الْمٍّومِنَ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَأَخَذَ بِيَدِهِ فَصَافَحَهُ تَنَاثَرَتْ خَطَايَاهُمَا كَمَا يَتَنَاثَرُ وَرَقُ الشَّجَرِ
Artinya: Sesungguhnya seorang mukmin apabila bertemu dengan mukmin lain kemudian mengucapkan salam kepadanya, dan mengambil tangannya lalu menjabatnya maka berguguranlah dosanya seperti dedaunan berguguran." (Silsilah Shahihah: 526, 2004, 2692)
Harapannya setelah mendapatkan ampunan dari Allah, lewat bersalam-salaman itu kita juga mendapatkan maaf dari sesama manusia.
Sehingga makna Idul Fitri (kembali suci) benar-benar dapat dirasakan, hubungan kepada Allah baik begitu pula dengan manusia.
Load more