Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa alasan logis dari mundurnya pelaksanaan Shalat Idul Fitri ini karena adanya sunnah makan sebelum berangkat ke masjid.
“Haditsnya adalah Nabi mengimani kami di Idul Fitri di saat matahari dua tombak, kalo Idul Adha harus segera, agar saat dhuha sudah bisa menyembelih hewan kurban,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian yang kedua pelaksanaan Shalat Idul Adha harus dilangsungkan di tempat yang luas terbuka, kecuali terjadi halangan tertentu.
“Adalah nabi SAW saat akan masuk shalat idul fitri akan mengimami dan memilih tempat yang luas, jika masjid tidak menampung banyak, namun ada lapangan, maka pilih lapangan, namun jika lebih baik di masjid misal karena hujan, kembalikan ke masjid, setidaknya ada yang tertampung kemudian melebar tak apa, tapi yang utama tempat yang luas,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Kondisi zaman Nabi dengan sekarang haruslah tidak disamakan. Hal ini karena dahulu masjid Nabi ukurannya lebih kecil namun memiliki lapangan luas.
Load more