tvOnenews.com - Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menyampaikan ada orang yang jarang salat namun saat meninggal ia dalam keadaan mulia. Simak penjelasannya berikut ini.
Dilansir, Sabtu (22/4/23) dari tayangan youtube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Jarang Sholat tapi Bisa Matinya Mulia, Apa Amalannya? | Buya Yahya" yang diunggah pada 26 Des 2022.
Saat ajal tiba, semua umat muslim mendambakan mati dalam keadaan baik atau disebut dengan husnul khotimah.
Buya Yahya menyampaikan bagaimana hal tersebut bisa terjadi pada seorang muslim.
Seperti diceritakan tentang kisah seseorang yang selalu berbuat baik, namun ia jarang sekali salat.
Padahal Jarang Salat tapi Bisa Matinya Mulia, Apa Amalannya? Ini Penjelasan Buya Yahya. Source: istockphoto
Beruntungnya, oran tersebut mati dalam keadaan dirinya sedang melaksanakan umrah ke Tanah Suci.
“Mendengar kisah semacam itu tidak akan jadi masalah. Bahkan bisa saja memang selama ini orang itu gak pernah salat, bahkan juga mabuk, judi, tiba-tiba pengin umrah, lalu mati di sana dan diampuni oleh Allah,” ujar Buya Yahya.
Lalu saat ia dimatikan oleh Allah, dirinya meninggal dalam keadaan mati yang husnul khotimah.
“Kok bisa begitu? Itu namanya husnul khotimah. Bisa jadi itu saat taubatnya dan dia menyesal. Kalau seadainya dia hidup mungkin akan berubah, cuma dimatikan oleh Allah,” terang Buya.
Adapun sebaliknya, seseorang yang rajin salat dan selalu berbuat baik pada orang lain, saat meninggal justru dalam keadaan yang buruk, atau disebut dengan su’ul khotimah.
“Begitu sebaliknya ada orang rajin salat, pada orang lain baik. Tak tahunya lagi mabuk mati. Ada, namanya su’ul khotimah,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengungkapkan hal itu bisa terjadi karena ternyata seseorang salat bukan karena Allah SWT semata, atau bisa jadi barang-barang yang selama ini dikenakannya adalah barang haram.
“Kalau ahli aqidah mengatakan kenapa kok orang ahli salat kok su’ul khotimah? Balik ke belakang, bisa saja salatnya bukan karena Allah, mungkin bajunya haram dan segala macam. Yang penting khotimahnya ini lho,” tutur Buya.
Lalu Buya Yahya menambahkan jika yang terpenting bagi kaum muslimin di saat menjelang kematian adalah akhir yang baik.
Meskipun seseorang tersebut dicap sebagai pemabuk, penjudi, pelacur, namun jika ujungnya seseorang tersebut baik, maka ia meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
“Kalau khotimah anda benar, istimewa sudah. Biarpun dia pemabuk, penjudi, tapi kalau husnul khotimahnya baik, maka dia adalah orang baik,” terang Buya Yahya.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more