Diketahui salah satu bisnis yang dimiliki oleh Koh Steven adalah bisnis kafe. Dalam bisnis tersebut Koh Steven membebaskan pelanggan untuk membayar kopi yang diminumnya sesuai nominal yang diinginkan.
“Saya ngejalanin bisnis kafe, ngopi sepuasnya bayar seikhlasnya, konsep kontroversi yang nggak akan bisa jalan sama orang kapitalis. Tapi kalau mau dihitung untungnya saya dibandingkan kafe yang konvensional yang dengan pricelist, saya bisa double marginnya dia,” jelas Koh Steven.
“Omset saya mungkin lebih kecil dari dia, tapi margin saya, profit bersih lebih dua kali dari dia,” tambah Koh Steven.
Ia juga menceritakan bahwa ada pelanggan yang bersedia membayar Rp100.000 untuk secangkir kopi yang harga umumnya hanya dibanderol dengan harga Rp12.000 hingga Rp15.000.
“Bayangin, Buk, kopi ikhlas sak gelas ada yang bayar sampai 100 ribu, Buk. Kalau dikasih pricelist paling cuman 12-15 ribu. Nggak bakal orang disuruh bayar 30 ribu mau,” ungkap Koh Steven.
Ia juga mewanti-wanti para pengusaha untuk fokus pada service atau pelayanan. Dalam agenda sharing-nya tersebut Koh Steven menjelaskan bahwa ia berusaha untuk membuat kopinya disajikan dengan kualitas semaksimal mungkin. Hal ini juga ia terapkan pada bisnis kopi yang dijalankannya.
“Kita bikin sesuai dengan yang kafe bikin, tapi harganya seikhlasnya. Setelah service kita bagus orang akakn menakar, layak dikasih uang berapa,” ungkap Koh Steven.
Load more