tvOnenews.com - Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjawab salah satu pertanyaan jamaah soal hukum sunnah mandi junub lewat salah satu kajiannya. Simak selengkapnya dibawah ini.
Dilansir Selasa (25/4/23) dari tayangan youtube channel Tanaashuh dengan judul "Bagaimana Tata Cara Mandi Besar, Ustadz Syafiq Riza Basalamah" yang diunggah pada 21 Juni 2021.
"Ijin bertanya Ustaz, Bagaimana caranya mandi besar sesuai sunnah. Karena suami saya mengajarkan harus dengan air mengalir dengan jumlah yang banyak agar semua anggota tubuh terkena dengan air bersih. Jika di bak mandi bisa terjatuh lagi air bekas air yang disiram jadi belum suci. Sedangkan saya pernah dapat penjelasan dari salah satu guru ngaji, Rasulullah SAW hanya menggunakan air yang sedikit tapi bisa membasahi seluruh tubuh. Mohon penjelasannya Ustaz, dan apakah ada doa tertentu saat mandi besar?," tanya salah satu jamaah pada Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
"Secara umum, mandi yang sesuai dengan sunnah secara umum, yang penting seluruh tubunya terkena air," tambah Ustaz Syafiq.
Bagaimana jika ada orang mandi pake shower, dia pake shower kemudian semuanya kena air, maka udah sah. Tapi memang dianjurkan sebelum mandi itu berwudhu terlebih dahulu.
"Nabi itu berwudhu, kemaluannya dibersihkan. Kemudian beliau berwudhu, setelah berwudhu, Nabi gak pake air yang banyak jamaah. Kalo sekarang mungkin seukuran 4 kali kedua tangan menengadah," ujarnya menjelaskan.
"Setelah beliau berwudhu, kemudian rambutnya seperti dimasukkan air, beliau kucur ke bagian kanan terlebih dahulu airnya, kemudian bagian kiri. Lalu setelah itu beliau menyiram seluruh bagian kepalanya. Sudah selesai," terang Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah, jadi gak harus air yang banyak sebenarnya. Yang dikatakan suami itu semuanya harus kena air. Namun, karena kebiasaan di Indonesia itu menggunakan air yang banyak, saat ada bagian tubuh yang masih belum kena air, maka siram lagi sampe tuntas.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan lagi bahwa mandi junub juga harus tetap berhemat air, tidak perlu boros. Intinya seluruh tubuh harus terkena air.
"Berkaitan dengan air yang dari tubuhnya yang kemudian bercampur air itu masuk ke dalam bak air, maka gak ada masalah sebenarnya. Itupun namanya air yang setelah kena tubuh itu namanya air musta'mal," ujarnya.
Air musta'mal itu tidak najis, walaupun sebagian mengatakan air musta'mal itu suci tapi tidak dapat mensucikan.
"Ini kan air musta'mal nya masuk ke bak, jadi tidak kemudian air di bak itu berubah. Jadi tetap bisa dipakai bersuci. Menurut pendapat yang lebih kuat, air itu tetap air yang suci," terang Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Air musta'mal adalah air yang sudah digunakan untuk menghilangkan hadats, baik hadats kecil maupun hadats besar. Karenanya, air bekas wudhu dan mandi besar disebut sebagai air musta'mal karena keduanya sudah digunakan untuk menghilangkan hadats.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah berpesan, pada intinya, jika kaum muslimin melakukan mandi junub, seluruh tubuhnya harus kena air.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more