Penjelasan ini tercantum dalam hadits Ibnu Majah. Dikatakan bahwa Abu Hurairah menjelaskan perkataan Rasulullah tentang jiwa mukmin yang masih memiliki utang.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ
Artinya:
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jiwa seorang mukmin itu bergantung dengan utangnya hingga terbayar." (HR. Ibnu Majah).
Barangsiapa yang masih memiliki utang namun belum juga melunasinya. Maka pahala yang ia miliki akan diambil untuk membayar utang tersebut.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Ibnu Majah.
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ
Load more