Ilustrasi (Ist)
Ustaz Ahmad Tajudin Arafat, pengajar Pesantren Darul Falah Besongo, Semarang menjelaskan bahwa doa Rasulullah yang meminta miskin itu haruslah dipahami dengan baik.
“Doa Rasul itu jangan dipahami dengan konsep kita, maka tidak ada yang berani berdoa Allahumma ahyini miskinan, karena konstruksi miskin yang kita pahami beda dengan yang dimaksud Rasulullah,” jelasnya, sebagaimana dilansir oleh tvOnenews dari NU Online pada Minggu (14/5/2023).
Menurutnya, Rasul mengaku miskin karena beliau membutuhkan limpahan rahmat dan bantuan dari Allah SWT.
Hal ini kemudian membuat Rasulullah memposisikan dirinya sebagai orang miskin di hadapan Allah, bukanlah di hadapan manusia.
Ilustrasi (pexels)
“Kalau kita kan (mengaku) miskin di hadapan orang lain, maka kita membutuhkan bantuan orang lain. Bedanya di situ,” katanya.
Load more