tvOnenews.com - dr Aisah Dahlan menjelaskan salah satu problematika rumah tangga yakni dimana suami genit dengan perempuan lain.
Menurut dr Aisah Dahlan, seorang istri harus melihat konteks genit dari sudut pandang tuntunan agama Islam.
Simak penjelasan dr Aisah Dahlan soal bagaimana istri harus bersikap saat suami genit dengan perempuan lain.
Ini Cara Istri Bersikap Pada Suami yang Suka Genit dengan Perempuan Lain Menurut dr Aisah Dahlan, Ternyata... Source: istockphoto
Dilansir Selasa (16/05/23) dari tayangan youtube channel Suas Channel dengan judul "Bagaimana Cara Bersikap Pada Suami Yang Suka Genit Dengan Perempuan Lain ❓ - dr. Aisah Dahlan CHt.," yang diunggah 24 Maret 2021.
"Bagaimana harus bersikap dengan suami yang genit dengan wanita lain?," tanya salah seorang subsciber pada dr Aisah Dahlan.
dr Aisah Dahlan kemudian menjawab bahwa ini adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh suami.
"Tidak boleh ya. Kita harus kembali lagi kepada Islam, apa yang diajakarkan ya. Kalau sudah berumah tangga, harus menjaga mata, jaga pandangan, jaga pendengaran, jaga pemikiran ya," papar dr Aisah Dahlan.
Menurut dr Aisah Dahlan, jika ada seorang suami yang demikian, maka ia agak sedikit keluar dari tuntunan Islam.
Namun hal ini perlu dikaji kembali, apa yang dimaksud genit dalam konteks tersebut. Apakah hanya sekedar omongan, bercanda, memuji wanita lain, atau bahkan sampai mencolek.
"Kalau udah sampai nyolek-nyolek ini malah tambah melenceng lagi. Jadi disini perlu diperjelas lagi arti genit yang dimaksud ya," ujar dr Aisah Dahlan.
"Kalo memang demikian, maka seorang istri boleh mengingatkan, tapi tidak di depan orang. Bisa suami diajak ngobrol nanti pas sampai dirumah. Berdua saja," sambungnya.
''Yah tadi aku gak suka kamu ngomong sesuatu, kayaknya gak pantes deh sama perempuan itu. Sampaikan, aku gak suka, aku kesel banget. Tapi ingat, kalo ingin berbicara serius dengan laki-laki itu gak usah lama-lama," tegas dr Aisah Dahlan.
Menurut dr Aisah Dahlan, jika seorang istri ingin berbicara serius dengan suami, maka waktu maksimal adalah paling lama 30 menit.
Karena menurutnya, jika terlalu lama, suami akan lebih cenderung tidak paham apa yang diharapkan sang istri.
Jika memang hal tersebut sudah pernah dilakukan sebelumnya, maka seorang istri tidak boleh putus asa.
"Ingatkan lagi. Kasih tau lagi. Kasih tau lagi, terus-terusan. Itulah salah satu fungsi dan peran istri dalam rumah tangga," terang dr Aisah Dahlan.
Selebihnya, jika memang sudah seperti itu, sang istri harus tetap berusaha, bertawakal, dan mendoakan suami agar bisa segera diberikan hidayah oleh Allah SWT.
Disclaimer: Artikel ini disajikan dalam bentuk informasi dan edukasi yang normatif dan diprioritaskan untuk mereka, pasangan yang sudah menikah.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more