Artinya: "Dari Abu Dzar radhiyallahu ta'ala 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda: Jika salah seorang diantara kalian mengerjakan shalat, maka janganlah mengusap debu (yang menempel pada dahi), karena rohmat selalu bersamanya", (HR. Imam Lima).
Shalat haruslah tertib, maka menoleh ke kanan ataupun ke kiri tidaklah diperkenankan, seperti yang tercantum dalam hadits di bawah ini:
عنها قالت : سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الإلتفات في الصلاة، فقال : « هو اختلاس يختلسة الشيطان من صلاة
العبد» [رواه البخاري و الترمدي ] .
Baca: 'An 'Aaisyata rodhiyalloohu ta'aalaa anhaa qoolat: Sa-altu Rosuu lallooh shollalloohu 'alaihi wa sallam 'an al-iltifaati fishsholaati, faqoola: Huwa ikhtilaasun yakhtalisuhusy-syaethoonu min sholaatıl 'Abdi, (Rowaahul Bukhooriyyu).
Artinya. "Dari 'Aisyah radhiyallahu ta'ala anhu, ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang al-iltifat di dalam shalat Maka Rasul menjawab bahwa al-iltifat adalah copetan, Syaitan mencopet seseorang yang sedang shalat". (HR. Imam Al-Bukhari).
Seorang muslim yang sedang shalat tidak boleh meludah ke arah manapun, meskipun di sebelahnya kosong.
Hal ini karena saat shalat, itu artinya seorang hamba sedang bermunajat kepada Allah SWT, seperti yang tercantum dalam hadits al Bukhari dan Muslim di bawah ini:
أنس رضي الله تعالى عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «إذا
كان أحدكم في الصلاة فإنه يناجي ربه فلا يبرقن بين يديه ولا عن يمينه ، ولكن
عن شماله تحت قدمه» [متفق عليه ] .
Load more