tvOnenews.com - Belakangan ini, marak diberitakan kasus perselingkuhan suami yang memiliki wanita lain.
Ditambah lagi kasus perselingkuhan tersebut sudah sampai melakukan dosa zina dan diungkapkan ke publik.
Walau demikian, tak hanya suami yang bisa selingkuh, namun banyak juga kasus istri yang berlaku hal tersebut.
Dilansir Sabtu (20/05/23) dari tayangan youtube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Suami Memiliki Wanita Lain, Istri Harus Bagaimana ? - Buya Yahya Menjawab," yang diunggah pada 14 Sep 2020.
Buya Yahya menyampaikan kepada para istri yang ingin konsultasi terkait perilaku suami yang selingkuh, sebaiknya jangan secara terang-terangan menyebut jika itu adalah suaminya.
Buya Yahya juga menyarankan untuk menggunakan kalimat lain untuk menutupi fakta bahwa itu adalah suami dari wanita tersebut.
Menurut Buya Yahya, langkah ini perlu dilakukan seorang istri untuk menutup aib suaminya agar tidak diketahui oleh orang lain.
Begitu pula jika ternyata seorang istri yang selingkuh, tetap tidak diperkenankan sang suami untuk membongkar aibnya kepada orang lain.
"Hati-hati ya, ada rambu-rambu dalam bertanya," tegas Buya Yahya menjelaskan.
Buya Yahya kemudian menjelaskan terkait hukum suami yang selingkuh bahkan sampai melakukan zina dengan wanita lain.
"Selingkuh itu maknanya apa sih, melakukan keharaman, itu selingkuh, haram yang tidak disenangi Allah SWT," ujar Buya Yahya.
"Kadang-kadang yang halal dijadikan haram," tambahnya lagi. Menurut Buya Yahya, perlu dilihat dulu kasusnya seperti apa yang terjadi dalam rumah tangga tersebut.
"Lihat dulu selingkuhnya kayak apa," tutur Buya Yahya.
Bisa jadi hal ini adalah rencana seorang suami yang ingin menikah lagi atau poligami, dan ini bukan selingkuh dengan wanita lain.
Namun jika memang seorang suami terbukti selingkuh, maka yang harus dilakukan istri adalah menasehati suami.
"Kalau kasusnya melakukan zina, atau melakukan keharaman, ya dinasehati, diingatkan dan seterusnya," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya lalu mengingatkan kepada seorang istri untuk berhati-hati jika perselingkuhan suami telah sampai melakukan zina dengan wanita tersebut, karena zina termasuk dosa yang besar.
"Tapi kalau sampai derajat zina, itu adalah fasik, dosa besar," terang Buya Yahya. Namun sang istri tetap mengingatkan agar suami mau bertaubat dan meninggalkan perbuatan dosanya.
"Anda ingatkan, ingatkan, ingatkan, anda benah diri juga," pesan Buya Yahya.
Apabila suami tetap tidak mau kembali pada kebaikan, maka boleh bagi seorang istri untuk menjauh dan meminta cerai.
Menurut Buya Yahya, sikap suami yang buruk dikhawatirkan perlahan akan merusak istri dan anak-anaknya kelak.
"Setelah diingatkan enggak baik, anda sebaiknya segera menghindar karena mungkin dia akan mengantarkan anda kepada keputusasaan, lalu niru berzina juga," ujar Buya Yahya.
"Naudzubillah setan senang," sambungnya. Juga berpotensi menularkan penyakit-penyakit berbahaya yang mengancak kesehatan istri dan anak.
"Atau akan membawa penyakit atau akan didengar oleh anak-anak," jelasnya. Jauhkan diri dari suami yang sudah tidak mau mendengarkan nasehat istri untuk meninggalkan dosa zina.
"Jika sudah tidak bisa dibenahi, baik suami atau istri, maka sebelum jadi contoh bagi anak-anaknya, jauhkan pelan-pelan," tegas Buya Yahya mencontohkan.
"Tentunya setelah proses nasehati, diingatkan, undang orang menasehati, bukan langsung dibuang begitu saja," tuturnya lagi.
Namun, sang istri jangan langsung meninggalkan suami yang ternyata sudah terjerumus zina, karena hal ini menjadi tugas istri juga untuk memberikan dakwah.
"Kalau langsung dibuang mana tugas jihad kita, mana tugas dakwah kita," tutur Buya Yahya.
"Kalau sudah tidak mampu, anda kembali kepada Allah, Allah Maha Kaya, akan diganti dengan yang lebih baik," ujar Buya Yahya menyampaikan.
Waallu’alam Bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more