tvOnenews.com - Ibadah kurban termasuk amalan sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan setiap tahunnya.
Akan tetapi, tak sedikit yang masih kesulitan untuk bisa melaksanakan kurban, terutama karena membutuhkan biaya.
Oleh sebab itu, jika ingin bisa kurban setiap tahunnya, Buya Yahya memberikan saran yang sangat cerdas.
Yang terpenting adalah niat yang kuat untuk bisa melaksanakan kurban sebisa mungkin setiap tahun.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari Al Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya tentang cara cerdas agar bisa kurban setiap tahun.
Buya Yahya mengingatkan, penting untuk diketahui oleh umat Islam bahwa ibadah kurban bukanlah sekali seumur hidup.
"Kurban itu adalah amalan yang ada di bulan haji, setiap bulan haji tiba maka kurban itu dianjurkan," kata Buya Yahya.
"Yang perlu kami sampaikan, kurban itu bukan seumur hidup sekali," lanjutnya.
Maka Buya Yahya berpesan agar jangan sampai ketika diajak untuk berkurban tahun ini kemudian tidak mau karena beralasan bahwa tahun lalu sudah berkurban.
"Pernah dengar begitu, itu salah paham pasti," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menggunakan perumpamaan sederhana, sama seperti shalat wajib 5 waktu, walau kemarin sudah melakukannya maka hari ini tetap perlu mengamalkannya lagi.
"Jadi kurban itu dianjurkan untuk dilakukan setiap tahun," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian membandingkan bagaimana kebiasaan di negeri Arab selalu ketika Idul Adha setiap keluarga sebisa mungkin mengeluarkan kurban.
Sehingga dalam pembagiannya, kadang bisa seorang mendapat setengah karung daging kurban, sementara di Indonesia biasanya hanya seukuran satu kantong plastik.
Tapi sayangnya di Indonesia menurut Buya Yahya masih ada yang beranggapan bahwa kurban hanya sekali seumur hidup.
"Yang jelas, hari ini kita berubah, nabung," ujar Buya Yahya.
"Kalau hari ini anda belum bisa kurban, anda niat tahun depan harus kurban," lanjutnya.
Buya Yahya kemudian mengajak untuk belajar dari kisah seorang tukang becak yang mampu berkurban setiap tahunnya.
Cara yang dilakukan oleh tukang becak tersebut adalah dengan setelah Idul Adha usai, ia membeli kambing sebanyak 3 ekor yang kecil-kecil
Setiap harinya sembari mencari rezeki dengan menarik becak, ia selalu menyempatkan diri untuk memberi makan kambing-kambing tadi.
Hingga setahun berlalu, akhirnya kambing tersebut sudah besar dan siap untuk dijadikan hewan kurban.
Satu atau dua kambing tadi dikurbankan, sementara yang satunya dijual untuk kemudian uangnya akan digunakan untuk membeli 3 ekor kambing kecil setelah Idul Adha selesai.
Begitu seterusnya sehingga tukang becak itu tak pernah melewatkan Idul Adha tanpa berkurban.
Seharusnya malu jika memiliki banyak harta tapi untuk ibadah kurban tak mau melakukannya, apalagi sampai menganggap bahwa kurban hanya seumur hidup sekali.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more