Jakarta, tvOnenews.com - Selain Makam Nabi Muhammad SAW, di Masjid Nabawi Madinah ada tempat mulia yang juga selalu dipadati oleh setiap jemaah. Tempat itu bernama Raudhah.
Raudhah merupakan tempat di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar Masjid Nabawi. Karena menjadi tempat mustajab untuk berdoa, maka Raudhah selalu dipadati oleh jemaah haji ataupun umrah.
Di tempat bernama Raudhah inilah, Rasulullah SAW beribadah, memimpin shalat dan menerima wahyu.
Dalam sebuah riwayat Bukhari yang dikutip oleh tvOnenews.com dari NU Online, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Tempat yang di antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) di antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari).
Ukuran Raudhah hanya 22 x 15 meter dan hanya bisa menampung kapasitas puluhan jemaah saja.
Karena Raudhah diperebutkan oleh ribuan jemaah maka pihak pengurus Masjid Nabawi akhirnya menggunakan sistem buka tutup jalur untuk masuk ke Raudhah.
Meski sangat sempit, namun para jemaah tetap berusaha untuk melaksanakan ibadah seperti shalat, dzikir, dan berdoa.
Setiap jemaah hanya diberi waktu 5 sampai sepuluh menit untuk berada di Raudhah. Setelah itu jemaah harus keluar dan bergantian dengan yang lain.
Masjid Nabawi Madinah (tim tvOne)
Madinah adalah tempat dimana Nabi Muhammad SAW hijrah hingga akhirnya wafat dan dimakamkan.
Sebelum kedatangan Rasulullah SAW, Madinah belum menjadi sebuah kota, melainkan hanya gugusan bukit-bukit yang terhampar luas yang berisi oase-oase di sekitarnya.
Sebagaimana dilansir dari situs Kementerian Agama (Kemenag), Madinah digambarkan oleh seorang peneliti sejarah Husain Mu’nis dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Otentik Nabi Muhammad” berupa gugusan bukit-bukit itu diapit oleh dua dataran tinggi al-bazilt al-aswad (kerikil-kerikil hitam) yang terpisahkan oleh oase-oase antara lain Quba’, Yatsrib, Sineh, Ratij, Hisaikah.
Wilayah tersebut saat itu dikuasai oleh beberapa golongan antara lain Aus, Khazraj dan Yahudi dan masing-masing menguasai oase tertentu.
Suasana di Masjid Nabawi, Madinah (kemenag)
Secara rinci, geografis Madinah digambarkan oleh Yusno Abdullah Otta (2010:481) memiliki beberapa kelebihan dibanding daerah lainnya di wilayah jazirah arab, yaitu cocok sebagai army basement.
Pada musim panas di sini akan terasa sangat menyengat dan hanya mungkin dapat dilalui para penunggang unta.
Sementara bagian timurnya sama dengan bagian barat dan dikenal dengan nama ‘Harârah Waqîm’.
Kemudian, ketika Rasulullah SAW dan rombongan muhajin sampai di Madinah, mula-mula yang beliau bangun adalah masjid yang berfungsi ganda sebagai tempat ibadah sekaligus kegiatan sosial.
Jemaah yang sedang Berdoa di Halaman Masjid Nabawi, Madinah (kemenag)
Salah satu sudut masjid itu kemudian dijadikan sebagai kediaman beliau. Masjid itulah yang kini dikenal dengan Masjid Nabawi.
Selanjutnya, Rasulullah merancang pembangunan jalan yang menghubungkan masjid dengan bukit Sala’. Dalam prosesnya, bahkan Rasulullah ikut bekerja dalam pembangunan.
Terdapat sebuah tanah kosong yang berisi rerumputan berduri. Tanah ini kemudian dijadikan oleh Rasulullah SAW sebagai pemakaman umum dan dibuatlah jalan yang menghubungkan dengan masjid.
Jalan utama yang dibuat adalah yang memanjang dari timur ke barat dan yang menghubungkannya dengan masjid Quba.
Kini, Madinah sudah berkembang dan bahkan pada tahun 2021 lalu telah dinobatkan sebagai salah satu Kota Tersehat di Dunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Wallahua'lam
(put)
Load more