Jakarta, tvOnenews.com - Setiap hari jumat, ada surah yang dianjurkan selalu dibaca oleh setiap Muslim. Surah tersebut bernama Al Kahfi, surah ke-18 dalam Al-Qu’ran.
Barang siapa yang membacanya Surah Al Kahfi akan mendapatkan keutamaan yang dahsyat. Salah satu yang dikatakan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) adalah diberikannya cahaya.
‘Barang siapa yang membaca Surah Al Kahfi, hari jumat, pagi jumat, petang jumat, malam jumat, siang jumat, Allah akan berikan cahaya mulai jumat ini hingga jumat mendatang,” ujar Ustaz Abdul Somad sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Ustaz Abdul Somad Official pada Jumat (9/6/2023).
Kemudian Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa dengan cahaya tersebut, maka sampai dengan jumat yang akan datang kita akan dapat membedakan mana yang baik dan buruk.
Ilustrasi Orang sedang Membaca Al-Qur'an (istockphoto)
“Allah berikan dia cahaya, mulai jumat ini hingga mulai jumat depan, terang maka dengan cahaya itu dia bisa membedakan yang haq dan batil, mana betul mana salah, mana bengkok mana lurus, mana hitam mana putih,” jelas Ustaz Abdul Somad.
Kemudian Ustaz Abdul Somad mengatakan lebih utama lagi jika hafal 10 ayat Surah Al Kahfi.
“Hafal 10 ayat pangkal Surah Al Kahfi, kedua baca surah Al Kahfi malam jumat,” ujar Ustaz Abdul Somad (UAS).
Firman Allah dalam Al-Qur'an yang terdiri atas 110 ayat dan termasuk golongan dari surah-surah Makkiyyah ini sangat yang dianjurkan untuk dibaca pada malam jumat dan siangnya. Bahkan, Imam Syafi’i berkata,
"Telah mengkhabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat’.
Ilustrasi Orang yang sedang Membaca Al-Qur'an (freepik)
Beliau juga berkata, dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat Al Kahfi maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal.
Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surahal-Kahfi pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini” (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 207).
Maka dari itu, membaca Surah Al Kahfi di setiap hari jumat memiliki banyak keutamaan bagi setiap muslim yang rutin mengamalkannya.
Jika tidak dapat membaca 110 ayat, dianjurkan hafalkan 10 ayat pertama dari Surah Al Kahfi ini. Hal ini karena dapat melindungi kita dari fitnah Dajjal.
Ilustrasi Orang yang sedang Membaca Al-Qur'an (freepik)
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ ٱلْكِتَٰبَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُۥ عِوَجَا ۜ
al-ḥamdu lillāhillażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba wa lam yaj’al lahụ ‘iwajā
Artinya:
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;
قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya’malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,
مَّٰكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
mākiṡīna fīhi abadā
وَيُنذِرَ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًا
wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā
4. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak”.
مَّا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِءَابَآئِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَٰهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
mā lahum bihī min ‘ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā
5. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
فَلَعَلَّكَ بَٰخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا۟ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ أَسَفًا
fa la’allaka bākhi’un nafsaka ‘alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
6. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran).
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى ٱلْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
innā ja’alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu ‘amalā
7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
وَإِنَّا لَجَٰعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا
wa innā lajā’ilụna mā ‘alaihā ṣa’īdan juruzā
8. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus.
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَٰتِنَا عَجَبًا
am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā ‘ajabā
Ayat ke-9
9. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā
10. (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.
Wallahua'lam
Load more