Jakarta, tvOnenews.com - Haji adalah rukun Islam yang wajib dilakukan bagi siapa saja yang mampu secara fisik dan materi. Namun tak sedikit yang tak bisa menunaikan ibadah haji karena tersangkut materi.
Ternyata, ada sebuah amalan rahasia yang dapat dilakukan oleh seorang Muslim yang ingin berhaji namun belum mampu.
Dengan melakukan amalan rahasia tersebut, kata Ustaz Adi Hidayat insyaAllah kita akan cepat naik haji.
“Saya berikan rahasia, amalkan surah ke 5 ayat 35,” ujar Ustaz Adi Hidayat, sebagaimana dikutip oleh tvOnenews melalui Kanal YouTube Audio Dakwah pada Rabu (9/6/2023).
Ilustrasi Al-Qur'an (istockphoto)
Adapun isi lengkap dari Surah Al Maidah ayat 35 adalah berikut ini.
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابۡتَغُوۡۤا اِلَيۡهِ الۡوَسِيۡلَةَ وَجَاهِدُوۡا فِىۡ سَبِيۡلِهٖ لَعَلَّـكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Baca: yaaa aiyuhal laziina aamanut taqul laaha wabtaghuuu ilaihil wasiilata wa jaahiduu fii sabiilihii la'allakum tuflihuun
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.
Jadi berdasarkan ayat tersebut, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa cara ampuh agar lekas berhaji adalah dengan meningkatkan takwa.
“Jadi caranya tingkatkan takwa, takwa paling cepat, apa diantara ikhtiar takwa itu? ayo cari bismillah anda usaha lakukan karena Allah, maka Allah akan tambahkan rezeki, anda nabung nabung,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ka'bah dari Tampak Atas (ant)
“Berhaji tidak cukup dengan amin, nabung, carilah, ikhtiar, berusaha,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Namun bagi yang tidak memiliki kemampuan untuk usaha dalam mengumpulkan harta maka disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat untuk melakukan amalan shaleh.
“Kalau tidak ada untuk mendapatkan itu dengan amal saleh, bangun shalat malam niatkan untuk haji, puasa niatkan untuk haji, ikut taklim niatkan untuk haji,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Walaupun cuma mulung, yang penting dapat, meski 1 rupiah niatkan, itu cepat,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Meski hanya di depan miniatur ka’bah, Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar sebaiknya setiap muslim tetap bersungguh-sungguh saat berdoa. Hal ini karena pernah ada seorang Muslim yang mengalaminya.
Ilustrasi Jemaah Haji di Depan Ka'bah (Ist/via Ummid)
Kisah Seorang Muslim yang Mendadak Naik Haji Usai Berdoa di Depan Miniatur Ka'bah
“Sepekan sebelum haji, ada sebuah kisah, saya tak berangkat tahun itu, orang itu hilang, selepas haji ada taklim muncul lagi orang itu,” cerita Ustaz Adi Hidayat.
“Antum kemana tak nampak, saya habis berhaji, masyaAllah bagaimana ceritanya,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian orang tersebut menjelaskan bahwa proses ia berhaji berawal dari doa yang dia panjatkan saat taklim di depan miniatur ka’bah.
“Saat taklim, persis depan miniatur ka’bah, ia menangis, ya Allah saya ingin berhaji punya keinginan kuat, kumpulkan sampai sekarang belum punya kemampuan secara harta benda tapi saya di depan miniatur saya serasa depan ka’bah, saya ingin berada di sana ya Allah, nangis,” cerita Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini karena kata Ustaz Adi Hidayat jika berdoa saat taklim, malaikat akan mengaminkan.
“Bukanlah saat taklim berdoa dengan ikhlas malaikat akan mengaminkan? kan jelas dalam hadits ibnu majah no 233,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Malaikat itu membentangkan sayapnya memohonkan ridho kepada Allah untuk menuntut ilmu, diantaranya makna ridho mengaminkan doanya,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian setelah pulang berdoa di depan miniatur ka’bah itu, seseorang yang ingin berhaji itu memimpin shalat dan terus membaca ayat tentang haji.
“Pulang dari situ, ia ikut kajian Al qur’an dan setiap ia datang ke musala, ia jadi imam dan baca ayat haji terus, al baqarah 196 sampai 203,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Dahsyatnya, setelah selesai jadi imam, ada seseorang yang datang dan memberikan haji gratis kepadanya.
“Begitu selesai maghrib, ada seseorang yang mendatanginya, tanya bapak baca ayat haji terus saya ikuti, bapak sudah haji? belum, bapak imam disini? bapak ikut saya, bapak ikut ONH plus, saat itu juga berangkat dia,” cerita Ustaz Adi Hidayat.
Itulah salah satu kisah tentang seseorang yang berusaha mendapatkan haji dengan amalan sholeh.
Ilustrasi Jemaah Haji saat di Masjidil Haram (ant)
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa bagi siapa yang ingin berhaji sebaiknya mempersiapkannya sejak lama. Meskipun ia belum memiliki uang dan tahu kapan akan berangkat.
“Persiapan haji menuju puncaknya saat arafah 10 dzulhijjah, silahkan disiapkan dari bulan-bulan sebelumnya yang sudah diketahui,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat meminta kepada semua Muslim untuk tidak mepet dalam melakukan persiapan haji.
“Siapkan dengan baik, pelajari fiqih hajinya, siapkan biayanya, siapkan mentalnya, siapkan latihan fisiknya, jangan cuma dimimpikan tak akan terjadi,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Persiapan pertama yakni kata Ustaz Adi Hidayat mengatakan bagi yang belum pasti tanggalnya untuk membuat rencana yang pasti.
“Rencana yang pasti, kapan.. tahun inikah, tahun depan, jangan bilang tunggu izin Allah,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Apa yang harus Anda lakukan, ayo berusaha untuk mampu, itu disebut istithaah, Al-Qur’an Surah ke-3 Al imran ayat 96-97,” kata Ustaz Adi Hidayat.
QS. Ali 'Imran Ayat 96
اِنَّ اَوَّلَ بَيۡتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَـلَّذِىۡ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلۡعٰلَمِيۡنَۚ
Inna awwala Baitinw wudi'a linnaasi lallazii bi Bakkata mubaarakanw wa hudal lil 'aalamiin
Artinya: Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.
QS. Ali 'Imran Ayat 97
فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ
Fiihi Aayaatum baiyinaatum Maqoomu Ibraahiima wa man dakhalahuu kaana aaminaa; wa lillaahi 'alan naasi Hijjul Baiti manis tataa'a ilaihi sabiilaa; wa man kafara fa innal laaha ghaniyyun 'anil 'aalamiin
Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
Ilustrasi Jemaah Haji di Madinah (kemenag)
Berdasarkan surah Al Imran tersebut maka tegas Allah menjelaskan bahwa siapapun dapat melakukan berhaji.
“Walillah kerjakan karena Allah ikhlas, Allanas bagi semua manusia tanpa terkecuali, Maka Allah kalau panggil haji tidak dibatasi, semua diberi kesempatan, nass semua diberi kesempatan, 241 kali disebutkan dalam Al-Qur’an,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa meski semua diizinkan oleh Allah, ada syarat yang harus diketahui oleh setiap Muslim.
“Syaratnya yang mau usaha, kalau dia mau usaha, Allah kasih jalan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Meski memiliki uang yang banyak atau mendapatkan undangan, jika tidak ada usaha maka ia tidak akan pernah berangkat.
“Kalau Anda punya uang banyak, anda kaya, anda pejabat, tapi tidak niat tidak usaha tak akan berangkat. Jika tidak ada usaha untuk berangkat tidak akan jadi,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Jadi ukuran haji itu bukan kaya atau miskin ada tidak usaha kita untuk menjemput undangan Allah itu,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Jika haji tersebut undangan diberikan akan terjadi jika Anda mau mengambilnya. Namun kalau Anda tidak usaha tidak akan mendapatkan haji.
Namun bagi yang sudah jelas tanggal hajinya, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan untuk mempersiapkan step selanjutnya.
“Setelah siap semua, teknisnya sudah bagus, maka perhatikan yang Al Quran sampaikan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Maka orang yang sudah pasti menetapkan tanggalnya, siap dengan perencanaannya maka persiapkan mental untuk bisa menghadapi hal-hal berikut ini,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan secara mental adalah menjaga mulut dari berkata kotor.
“Nanti saat haji jangan sampai berkata yang kotor, jorok, rafat, ghibah, guyon, godain perempuan, sebaliknya juga, perempuan ke laki-laki, awas hati-hati,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Dan Allah sebutkan jangan berkata kotor, artinya saat haji akan ada peluang-peluang itu akan ada singgungan yang membuat orang bisa berkata kotor,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa peluang berkata kotor yang paling mungkin adalah saat tawaf.
“Sekarang bisa saya ingin ibadah, begitu tawaf keadaan padat, desak-desakan kadang keinjak, kedorong, itu dosa muncul, hati-hati.” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Hati-hati, makanya pelajari manasik dengan benar. Bagaimana arafah ketentuannya, bagaimana tawaf, sai, dll” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Kalau disunnahkan dengan bahasa arab, maka kuasai bahasanya, jika tidak diwajibkan bahasa arab pakai bahasa kita saja,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Wallahua’lam
(put)
Load more