tvOnenews.com - Hari raya Idul Adha merupakan hari raya kurban bagi umat Islam. Seorang muslim yang memiliki kemampuan sunnah hukumnya untuk berkurban pada hari raya Idul Adha.
Hewan kurban pada umumnya adalah kambing, domba, dan sapi. Namun ada juga hewan seperti unta, dan kerbau, dapat digunakan sebagai kurban.
Lalu bagaimana hukumnya seorang muslim yang sudah ikut kurban, apakah harus ikut menyaksikan hewannya disembelih atau tidak?.
Dilansir Jumat (09/06/23) dari tayangan youtube channel UNH Official dengan judul "Haruskah Menyaksikan Hewan Qurban Di Sembelih? - Ustadz Nazli Hasan, Lc. MA," yang diunggah pada 16 Agustus 2018.
Orang yang Sudah Ikut Kurban, Haruskah Ikut Menyaksikan Hewannya Disembelih? Ustaz Nazli Hasan Beri Jawaban, Ternyata.. Source: istockphoto
Panitia adalah perwakilan dari pemilik, kalau sudah diserahkan ke panitia, wajibkah pemiliknya hadir ditempat?," tanya salah satu jamaah pada Ustaz Nazli Hasan, Lc. MA.
Menurut Ustaz Nazli Hasan, urusan hadir ditempat, menyaksikan kurban bukan wajib, tapi itu urusannya sunnah berdasarkan hadist Nabi kepada Fatimah.
Rasulullah SAW mengatakan 'Wahai Fatimah, saksikan kurbanmu, tetesan darah pertama yang keluar dari kurbanmu, akan mengampunkan dosa-dosamu,'.
Hadis riwayat Imam Al-Hakim dan Al-Bazzar dari Abu Sa’id tentang menyaksikan hewan kurban:
'Ya Fatimah, datanglah ke (tempat penyembelihan) hewan kurbanmu dan saksikanlah (saat penyembelihannya). Sesungguhnya bagimu dari awal tetes darah hewan kurbanmu berupa ampunan dosa yang telah lalu'.
Kemudian Fatimah bertanya: ‘Ya Rasulullah, apakah ini khusus untuk kelurga kita atau untuk kita dan keseluruhan umat Muslim?'. Nabi Saw menjawab: ‘Tidak, bahkan ini berlaku untuk kita dan keseluruhan umat Muslim. Lalu beliau diam'.
Dari hadist tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada intinya, hadir, menyaksikan itu adalah sunnah hukumnya, bukan wajib.
Dilansir dari laman Kementrian Agama Bali, menurut para ulama, saat seseorang berkurban dan mewakilkan penyembelihan hewan kurban kepada orang lain atau panitia masjid, maka dianjurkan untuk hadir menyaksikan secara langsung penyembelihan hewan kurban tersebut.
Hukum menyaksikan penyembelihan hewan kurban adalah sunnah, dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Anjuran untuk hadir dan menyaksikan penyembelihan hewan kurban dimaksudkan untuk mengharap ampunan Allah, dari tiap tetesan darah hewan kurban.
Paling utama bagi laki-laki menyembelih sendiri hewan kurbannya, jika mampu, untuk mengikuti perbuatan Nabi Saw. Dan sunnah bagi perempuan untuk mewakilkan sembelihan hewan kurbannya kepada orang lain.
Dan orang yang berkurban, hendaknya menghadiri penyembelihan hewan kurbannya secara langsung karena mengamalkan sunnah dan mengharap maghfirah atau ampunan.
Ustaz Nazli Hasan juga menjelaskan bagaimana niat berdasarkan kesepakatan para ulama soal kurban adalah niat dalam hati.
Panitia tidak harus menunggu pemilik, karena panita adalah perwakilan dari pemilik.
Kemudian apakah pemilik akan mendapatkan pahala meski tidak hadir menyaksikan hewan kurban, maka ini sama saja pahalanya sempurna.
"Jadi jangan sampai berpikir malaikat tidak tahu kurban siapa ini. Tidak begitu, kurban itu sudah diniatkan, dari awal kurban. Hadir itu hanya sunnah saja," ujar Ustaz Nazli Hasan.
Waallu’alam Bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more