"Kenapa membunuh cicak justru dapat pahala?," tanya salah satu jamaah pada Ustaz Abdul Somad.
"Bakar dia, kumpulkan semua kayu!. Maka semua masyarakat Babylonia mengumpulkan kayu-kayu untuk membakar Nabi Ibrahim AS, " terang Ustaz Abdul Somad menjelaskan dengan gamblang.
"Akhirnya kemudian masyarakat membakar Nabi Ibrahim, dan turunlah wahyu Allah 'Jadilah engkau sejuk dan selamat,' dan ketika itu datang cicak meniup-niup api Ibrahim. Maka dosa cicak sampai sekarang terus berlanjut," terang Ustaz Abdul Somad bercerita.
Ustaz Abdul Somad juga menceritakan masa kecilnya yang kerap menembak cicak dengan karet karena hadist tersebut.
Maka sebenarnya filosofi makna didalamnya adalah bahwa kita harus memilih, ketika ada kebatilan.
Sama seperti kisah Raja Namrud membakar Nabi Ibrahim, maka ketika itu ada seekor burung pipit membawa setetes air, lalu dipadamkannya api.
Burung lain pun tertawa melihat itu seraya berkata, 'Mengapa kau padamkan api dengan setetes air? Aku tahu satu tetes tidak bisa memadamkan, tapi aku hanya ingin jika nanti Allah bertanya saat Ibrahim dibakar, apa yang kau lakukan? Aku pernah ikut.'
Load more