Mongol Stres juga menceritakan bahwa dulu dirinya hanyalah seorang pekerja kantoran, dengan gaji yang tidak seberapa untuk hidup sehari-hari.
"Tapi kalo dari stand up kan kita 15 menit dapat 40 juta, disisihkan 20jt untuk cari info kan nice to meet you lah ya," ujar Mongol bercerita.
"Dengan Mongol stand up komedi, Mongol punya peluang untuk cari tahu hal-hal yang membuat Mongol tuh bertanya-tanya," sambung Mongol.
Menurut cerita Mongol Stres, untuk menjadi jadi leadership dari sebuah perkumpulan penyembah setan dari sekte gereja setan, otomatis harus ada tigger yang melandaskan alasan untuk join.
Jika hanya posisi sebagai membership atau simpatisan saja itu masih aman. "Masalahnya kan gua masuk leadership komite. Berarti kan ada triggernya ini darimana. Nah Mongol tanya sama adeknya mama, sama saudara-saudara mama yang lain," ujar Mongol Stres.
"Terus semua pada ngomong, iya dulu ngana pe mama begini-begini, iko persekutuan doa di gedung juang tahun 82, 83 e cari tahu nih Mongol," sambung Mongol.
"Tahun 78 begini-begini ikut dansa-dansa terus begini-begini, Mongol cari tahu daerah itu, dulu tuh ada komunitas apa, ada persekutuan doa apa, ada gereja apa di area ini. Gak ada gereja, daerah itu bener-bener tanah kosong tapi kayak ruko-ruko zaman dulu lah," tutur Mongol Stres melanjutkan.
Load more