tvOnenews.com - Semut adalah salah satu hewan yang sering ditemukan di hampir setiap rumah.
Banyak yang tak mempermasalahkan banyaknya semut di rumah karena dianggap sebagai hal yang biasa.
Akan tetapi tak sedikit juga yang menghubungkan banyaknya semut di rumah sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu.
Lantas bagaimana pandangan Islam menyikapi fenomena rumah yang dihuni banyak semut?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube ShahihFiqih, berikut penjelasan Syaikh Sa'ad bin Turki Al Khotslan tentang fenomena banyaknya semut di rumah.
Sebagai seorang muslim, tentu harus berhati-hati terhadap segala sesuatu, terutama yang berkaitan dengan keyakinan.
Tidak boleh sembarangan percaya dengan keyakinan yang menyesatkan karena bisa menghancurkan keimanan.
Salah satu keyakinan yang sering berkembang di masyarakat adalah mengaitkan soal kemunculan hewan tertentu di dalam rumah.
Di antaranya ada yang meyakini bahwa banyaknya semut di rumah menjadi pertanda buruk.
Benarkah pandangan tersebut di dalam Islam dan apa dalilnya?
Ternyata menurut Syaikh Sa'ad bin Turki Al Khotslan, tak ada dalil yang menyebut semut di rumah sebagai pertanda hal-hal buruk akan atau sedang terjadi.
"Ucapan tersebut tidak ada dalilnya," tegas Syaikh Sa'ad bin Turki Al Khotslan.
Menurut Syaikh Sa'ad bin Turki Al Khotslan, tidak ada hubungan antara penyakit, khususnya penyakit 'ain dengan keberadaan semut di rumah.
"Hewan-hewan tersebut tidak ada hubungannya dengan penyakit 'ain atau hal lainnya, itu hanyalah anggapan sebagian orang," kata Syaikh Sa'ad bin Turki Al Khotslan.
"Dan itu adalah khurafat, dan tidak ada dalilnya," lanjutnya.
Syaikh Sa'ad bin Turki Al Khotslan menegaskan bahwa semut-semut itu sesungguhnya sedang mencari rezeki yang Allah berikan.
Maka janganlah mengaitkan keberadaan mereka dengan musibah yang akan menimpa manusia.
Maka perlu diluruskan bahwa tidak benar anggapan yang menyebar di masyarakat soal semut sebagai pertanda buruk.
"Anggapan yang tersebar di sebagaian orang ini tidak ada dalil dan buktinya, anggapan ini harus kita ingkari, masyarakat tidak boleh menerimanya," tegasnya.
"Jadi tidak ada hubungan antara semut di rumah dan penghuni rumah terkena 'ain," lanjutnya.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more