Jakarta, tvOnenews.com - Pejabat Kementerian Agama menyarankan jamaah haji Indonesia tidak melaksanakan ibadah umrah wajib pada siang hari karena cuaca di Kota Suci Makkah, Arab Saudi, sedang sangat panas.
Subhan menyampaikan bahwa jamaah dari berbagai negara terus berdatangan ke Makkah Al-Mukarramah dan Masjidil Haram semakin padat menjelang masa puncak pelaksanaan ibadah haji.
Menurut dia, kepadatan jamaah di Masjidil Haram meningkat pada waktu pelaksanaan shalat wajib berjamaah dan kondisi terminal padat pada masa jamaah datang ke maupun pulang dari masjid.
Tingkat kepadatan jamaah di Masjidil Haram, kata dia, sebaiknya juga diperhitungkan ketika hendak melaksanakan ibadah umrah wajib.
Menurut dia, jamaah yang tiba di Makkah pada siang atau sore hari bisa menunaikan ibadah umrah wajib pada malam hari, sekitar pukul 23.00 waktu setempat, ketika sebagian besar jamaah sudah pulang dari Masjidil Haram.
"Jadi, jamaah bisa istirahat dulu ketika siang atau sore sampai hotel di Makkah. Malam harinya, setelah bubaran shalat isya, jamaah bisa ke Masjidil Haram untuk umrah wajib," kata dia.
Jamaah yang tiba di Makkah tengah malam atau dini hari, kata Subhan, juga sebaiknya beristirahat sejenak sebelum melaksanakan ibadah umrah wajib.
Umrah wajib bisa dilaksanakan selepas shalat subuh, setelah sebagian besar jamaah pulang dari Masjidil Haram ke pemondokan.
"Kisaran waktunya sekitar jam 06.00 pagi. Cuacanya belum terlalu panas dan Masjidil Haram sudah tidak padat banget oleh pergerakan jamaah subuh yang akan pulang ke hotel," kata Subhan.
Jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama diberangkatkan dari Kota Madinah ke Makkah secara bertahap hingga 16 Juni 2023.
Sedangkan pemberangkatan jamaah pada gelombang kedua dari Tanah Air ke Kota Makkah dijadwalkan berlangsung hingga 22 Juni 2023. (ant)
Load more