Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu cara mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan adalah dengan berdoa atau memuji namanya melalui dzikir.
Sore hari adalah salah satu waktu yang dianjurkan untuk memanjatkan doa sebagai tanda syukur pada Allah SWT.
“Untuk waktu mulia setelah ashar bukan hanya di hari Jumat, dua waktu mengundang rezeki lahir dan batin,” ujar Buya Yahya sebagaimana dikutip oleh tvOnenews dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (14/6/2023).
“Setelah shalat subuh sampai terbitnya matahari, sore hari setelah ashar hingga terbenamnya matahari,” lanjut Buya Yahya.
Ilustrasi Orang Berdoa (envato element)
Oleh karena itu, bagi yang sedang bekerja lebih baik mulai merubah suasana dengan perbanyak ibadah meski saat beraktivitas.
“Yang masih bekerja sejak shalat ashar mulai merubah suasana,” saran dari Buya Yahya
“Jika berbincang dengan kawan pun jadikan selingan shalawat kepada Rasulullah SAW,” tambah Buya Yahya.
Jadi, meski sedang aktivitas misalnya menyelesaikan pekerjaan tetaplah berdzikir atau berdoa.
“Maka itu tergolong yang orang yang menghidupkan antara waktu shalat ashar dan maghrib,” kata Buya Yahya.
Ilustrasi Orang sedang Berdoa (pexels)
Siapa yang menghidupkan waktu sore, kata Buya Yahya maka akan diberikan rezeki yang sifatnya maknawi.
“Kalau waktu sore, Allah akan berikan rizki yang sifatnya maknawi,” kata Buya Yahya.
“Apa saja? ketenangan batin, kebahagian, kesenangan, hilang prasangka buruk,” tambah Buya Yahya.
Jadi, Buya Yahya menegaskan bahwa menghidupkan waktu sore tidak hanya dapat dilakukan jika berada dalam musala atau masjid.
Ilustrasi Orang Berdoa dan Berdzikir (freepik)
Ada sebuah doa yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW. Setiap muslim dianjurkan untuk selalu membaca doa tersebut, baik di pagi maupun di sore hari.
Inilah doa yang tak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ugh-taala min tahtii. (Dibaca 1x)
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”
Doa Rasulullah SAW ini memiliki banyak kandungan, baik dilindungi dari kemudaratan hingga hewan berbisa.
Doa tersebut merupakan bagian dari bacaan dzikir petang.
Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Syaddad bin Aus diterangkan bahwa Rasulullah ﷺ membiasakan diri membaca doa Sayyidul Istighfar di pagi dan sore hari.
Beliau menyebutnya sebagai Sayyidul Istighfar yang artinya puncak dari istighfar.
Bahkan lebih jauh Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa barangsiapa membaca doa di atas setiap sore, apabila pada malam harinya ia meninggal, maka berhak masuk surga.
Dan barangsiapa membaca doa di atas setiap pagi, apabila pada siang harinya ia meninggal, maka berhak masuk surga.
Untuk itu, sudah selayaknya bagi setiap kaum muslim membiasakan diri membaca doa Sayyidul Istighfar setiap pagi dan sore, lebih-lebih setiap kali sehabis melakukan shalat.
Dengan membaca doa Sayyidul Istighfar Allah akan mengampuni segala dosa yang pernah dilakukan.
اللهم أنت ربي لا إله إلا انتَ خَلَقْتَني وانا عبْدُكَ وَاَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أبوء لك بنعمتك على وأبوء بذنبي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذنوب إلا أنت . الذ
Latin: Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha tu, a'udzu bika min syarri ma shana'tu, abu-u laka bi ni'matika 'alayya wa abu-u bidzanbi faghfirli fa-innahu la yaghfirudz dzunu- ba illa anta.
Artinya:
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan pantas disembah melainkan Engkau yang telah menciptakan diriku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku berada dalam perintah dan perjanjian-Mu, yang dengan segala kemampuanku perintah-Mu aku laksanakan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejelekan yang aku perbuat terhadap-Mu. Engkau telah mencurahkan nikmat-Mu kepadaku, sementara aku senantiasa berbuat dosa. Maka ampunilah dosa-dosaku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau."
Wallahua’lam
Load more