Manado tvOnenews.com - Banyak kisah mengharukan yang diceritakan oleh setiap jemaah calon haji. Salah satunya adalah kisah dua wanita asal Manado yang bernama Suhriah Mato dan dan Nur Mato.
Di sebuah dapur kecil yang sederhana, tampak dua wanita dengan semangat mengolah sejumlah bahan makanan untuk dijadikan kue dan dijual.
Kakak beradik itu, Suhriah Mato dan dan Nur Mato yang sudah terbiasa dengan rutinitas harian mereka.
Setiap pagi, mereka bangun lebih awal untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam mengolah adonan kue.
Dengan cermat, Suhriah mengukur tepung, gula, mentega, dan bahan-bahan lainnya. Ia mencampur bahan-bahan tersebut dalam sebuah mangkuk besar, lalu mulai mengaduknya dengan penuh keahlian. Tangannya bergerak lincah, menjamin bahwa adonan tercampur secara merata.
Begitu pula dengan Nur yang telah menyalakan kompor dan menyiapkan loyang. Setelah adonan siap, ia mulai membentuk adonan menjadi berbagai macam bentuk kue yang menarik.
Dia membentuk adonan menjadi bulatan kecil, atau menggilasnya menjadi lembaran tipis untuk kue lapis. Setiap gerakan tangan mereka dilakukan dengan hati-hati dan penuh kelembutan.
Load more