Surabaya, tvOnenews.com - Dzulhijah adalah bulan terakhir dalam penanggalan kalender Hijriah yang di dalamnya sebulan terdapat banyak kemuliaan ibadah, selama bulan Agung dalam kalender umat Islam ini.
“Seandainya tidak ada Lailatul Qadar di bulan Ramadhan, maka keutamaan 10 hari Dzulhijah bisa melebihi 10 hari terakhir Ramadhan,”uUjar Gus Fawait.
Rangkaian ibadah Dzulhijah merupakan bagian dari Ibadah Haji. Selain haji, amalan khusus lainnya pada 10 hari pertama Dzulhijah antara lain puasa sunnah, sholat hari raya Idul Adha, dan menyembelih hewan kurban.
Pelaksanaan puasa sunah Dzulhijah dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Khusus tanggal 8 dan 9 Dzulhijah disebut puasa Tarwiyah dan Arafah. Keutamaan secara umum puasa sunnah ini adalah satu hari berpuasa setara dengan satu tahun.
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar,” (HR At-Tirmidzi).
Adapun keutamaan melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah secara khusus adalah menghapus dosa yang lalu. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut.
“Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun.”
(HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Load more