Makkah, tvOnenews.com - Menengok dapur layanan 911 Arab Saudi, cepat tanggap berikan rasa aman bagi jemaah haji.
Untuk memberikan rasa aman bagi jemaah haji dari seluruh dunia, kerajaan Arab Saudi memberikan layanan 911.
Lantas, apa itu layanan 911 dan bagaimana cara personelnya bekerja?
Tim tvOnenews.com Irianto Suliso dan Ari Zuhri mendapatkan kesempatan “mengintip” langsung dapur layanan 911 Arab Saudi.
Layanan 911 merupakan salah satu layanan yang bekerja ekstra keras memberikan rasa aman bagi jemaah haji yang datang dari berbagai negara memasuki puncak musim haji.
Layanan ini disediakan oleh aparat keamanan kerajaan Arab Saudi.
Bagi jemaah haji yang sedang kesulitan seperti tersesat di jalanan Makkah atau mengalami kejadian yang tidak mengenakkan seperti kecopetan bisa menghubungi layanan ini.
Tak hanya itu, layanan panggilan ini juga bakal merespons panggilan risiko tinggi seperti ancaman terorisme atau kejahatan berat lainnya.
Layanan darurat ini juga terkoordinasi dengan keamanan jalan tol, patroli keamanan lapangan, polisi lalu lintas dan pemadam kebakaran.
Menengok dapur layanan 911 Arab Saudi, cepat tanggap berikan rasa aman bagi jemaah haji. Dok: Irianto Susilo-tvOne
Di control room 911, tampak monitor besar yang memperlihatkan kondisi Kota Makkah yang terekam dari ribuan kamera CCTV.
Ratusan monitor dan telepon serta petugas yang bekerja selama 24 jam selalu siap siaga melayani panggilan darurat dari warga dan jemaah haji.
Petugas 911 menyebutkan hanya butuh 2 detik untuk merespons panggilan darurat warga.
Setelah tersampaikan ke 911, hanya butuh waktu 45 detik informasi itu sudah terdistribusikan kepada petugas lapangan.
Diketahui, pada puncak musim haji 2023, otoritas keamanan Arab Saudi menerjunkan 14.000 personel keamanan dan 8.000 personel relawan di lapangan.
Otoritas keamanan setempat mengklaim layanan 911 meng-cover seluruh wilayah Makkah.
Lantas, bagaimana jika kita tidak bisa berbahasa Arab? Jangan khawatir.
Petugas layanan panggilan 911 ini dibekali keterampilan berbagai bahasa mulai dari bahasa Inggris, Arab, Prancis, Turki, Urdu, India dan tentunya bahasa Indonesia. (ito/nsi)
Load more