LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya, Pendakwah
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV

Gak Usah Bingung Soal Perbedaan Idul Adha di Arab dan Indonesia, Buya Yahya Sebut Sah Keduanya Secara Fikih

Buya Yahya menjelaskan bahwa perbedaan dalam penentuan Hari Raya Idul Adha tidaklah menjadi masalah dan setiap Muslim dapat memilih karena sah secara fikih.

Selasa, 27 Juni 2023 - 04:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa Idul Adha 2023 atau 10 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Rabu (28/6/2023).

Organisasi Muhammadiyah juga menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Rabu (28/6/2023).

Sementara, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan, 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa (20/6/2023). Sehingga Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan Kamis (29/6/2023).

Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan bahwa perbedaan dalam penentuan kapan Hari Raya Idul Adha tidaklah menjadi masalah dan setiap Muslim dapat memilih di antara perbedaan tersebut.

“Perbedaan itu terjadi berangkat dari menetapkan tanggal satunya, menetapkan tanggal 1 baik ramadhan atau bulan lainnya dengan rukyatul hilal melihat rembulan atau menggunakan hisab,” ujar Buya Yahya sebagaimana dikutip oleh tvOnenews melalui Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa (27/6/2023).

Baca Juga :

Kemudian Buya Yahya mengatakan bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama.

“Ini bukan ulama kecil, ulama-ulama besar, ulama-ulama hebat semua,” ujar Buya Yahya.

“Ulama Mazhab Malik dan beberapa mazhab lainnya termasuk di dalamnya sebagian Mazhab Hambali, Mazhab Hanafi, namun Mazhab Malik khususnya mengatakan bahwa jika tanggal 1 ada di sebuah tempat maka yang lainnya boleh menyeragamkan tanggal 1,” jelas Buya Yahya.

Jadi kita berdasarkan Mazhab Imam Malik maka tidak ada perbedaan mathla’.


Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi (tim tvOnenews/Budi Zulkifli)

“Misal Indonesia sudah lihat hilal maka dunia boleh mengikuti, ini pendapat mazhab imam malik,” ujar Buya Yahya.

Kemudian pendapat kedua kata Buya Yahya adalah dari Imam Syafi’i.

“Imam Syafi’i, ulama besar dan di antara mereka tidak ada permusuhan. Dalam mazhab Imam Syafi’i ada perbedaan mathla’, tempat keluarnya rembulan,” kata Buya Yahya.

Menurut Imam Syafi’i jika di sebuah wilayah terlihat rembulan maka akan berbeda awal bulannya.

“Kalau kita ingin berpuasa dengan melihat rukhiyat, ya tunggu lihat rembulan, ini kalau mazhab Imam Syafi’i. Jadi setiap wilayah punya permulaan rembulan tersebut dan ini biasa di kalangan ulama,” tandas Buya Yahya.


Suasana saat Jemaah Haji di Masjidil Haram (tim tvOnenews/Budi Zulkifli)

Lantas Bagaimana Puasa Arafahnya?

Buya Yahya menjelaskan bahwa setiap Muslim dapat memilih untuk mengikuti mazhab yang mana karena itu sah secara fikih.

Puasa arafah adalah puasa tanggal 9 dzulhijjah, jika Anda ada di mekkah, maka anda puasa arafah bareng dengan orang yang wukuf di arafah. Namun jika Anda di luar saudi tetap tanggal 9 namun tanggal 9 kapan di tempat Anda?” kata Buya Yahya.

Maka jika memilih untuk mengikuti Imam Syafi’i puasa arafah Anda sesuai dengan tanggal 9 di tempat tinggal.

“Kesimpulannya begini kalau di Indonesia mau ikut Saudi juga benar tidak salah, sah secara fikih jangan ada yang mengatakan ini salah,” jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan bahwa secara fikih kita dapat memilih.

“Tidak ada yang haram. Jika ada perbedaan pendapat, mana yang Anda pilih dari dua-duanya,” kata Buya Yahya.

Namun Buya Yahya mengingatkan ada fikih yang besar yakni mengembalikan kepada hakim

“Ada fikih lagi yang besar, kembalikan kepada hakim, pemerintah ambil yang mana si?

Jika pemerintah memutuskan besok Idul Adha meski berbeda dengan mazhab kita maka ikutilah,” jelas Buya Yahya.

Kata Buya Yahya, jika pemerintah sudah mengambil keputusan maka hilanglah perbedaan tersebut.

“Karena keduanya ada dalam mazhab.Jika pemerintah mengambil mazhab Imam Malik maka apa yang ditentukan pemerintah sebaiknya itu yang diikuti,” jelas Buya Yahya.


Tampak Atas Suasana Masjidil Haram yang Dipadati oleh Jemaah Haji (tim tvOnenews/Irianto Susilo)

Makna Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji

Hari Raya Idul Adha kerap disebut Lebaran Haji. Penyebutan Lebaran Haji ini karena saat itu bertepatan dengan pelaksanaan haji seluruh umat Islam dari seluruh dunia.

Sebagaimana dilansir oleh tvOnenews.com melalui laman resmi Kementerian Agama (kemenag), karena sehari sebelum Idul Adha, yakni pada 9 Dzulhijjah, jemaah calon haji menjalankan salah satu rukun haji yakni melaksanakan wukuf atau berdiam diri di Padang Arafah.

Pada tanggal 9 Dzulhijjah itulah, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berdzikir hingga matahari terbenam. 

Selanjutnya, jemaah haji akan menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana.

Di saat bersamaan, bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa Arafah.

Idul Adha sendiri berasal dari bahasa Arab yakni idul dan adha. Idul atau ied diambil dari bahasa ada yaudu yang artinya kembali.

Sementara kata adha merupakan jamak dari adhat yang berasal dari kata udhiyah dengan makna kurban. 

Maka jika disandingkan, maka Idul Adha dapat diartikan sebagai kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.

“Idul Adha menandai dua selebrasi rutin (annual celebration) umat Islam yang khas dan unik, pertama, penyelenggaraan ibadah haji dan kedua, ibadah kurban.


Suasana saat Jemaah Haji di Makam Nabi Muhammad SAW (tim tvOnenews/Budi Zulkifli)

Perintah Berhaji

Haji merupakan rukun islam yang kelima dan diwajibkan dilakukan oleh umat Islam yang mampu secara fisik, mental dan finansial.

Ibadah haji hanya dapat dilakukan pada bulan haji, dimana puncaknya pada tanggal 8-13 Dzulhijjah. 

Kewajiban hukum melaksanakan haji salah satunya tercantum dalam firman Allah SWT Surah Ali Imran ayat 97.

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: 

Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.

Firman Allah lainnya tentang kewajiban berhaji adalah Surah Al Hajj ayat 27.

وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

Artinya: 

Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.

Wallahua’lam

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Para Pemain Timnas Indonesia Kumpul 10 November Jelang Lawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Kabar Mees Hilgers?

Para Pemain Timnas Indonesia Kumpul 10 November Jelang Lawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Kabar Mees Hilgers?

Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Jepang pada 15 November dan Arab Saudi 19 November dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ketemu Jodoh di Lapangan, 5 Atlet Voli ini Terlibat Cinlok di Proliga, Pemain Favoritmu Termasuk Gak?

Ketemu Jodoh di Lapangan, 5 Atlet Voli ini Terlibat Cinlok di Proliga, Pemain Favoritmu Termasuk Gak?

Olahraga bola voli di Indonesia kembali mendapat perhatian publik, salah satunya berkat melejitnya nama Megawati Hangestri yang tampil impresif di Korea Selatan
Ada 'Ancaman' di Polda Metro Jaya, Korban Penganiaayan Anggota Polda Maluku Dipaksa Berdamai

Ada 'Ancaman' di Polda Metro Jaya, Korban Penganiaayan Anggota Polda Maluku Dipaksa Berdamai

Kubu sopir taksi online bernama Rizki yang menjadi korban penganiaayan anggota Polda Maluku bernama Kompol Muhammad Bambang Surya buka suara.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Tips Didik Anak Jadi Muslim Pemberani, Ustaz Khalid Basalamah: Contohlah Bibi Nabi Shafiyah Ibu dari Zubair bin Awwam RA

Tips Didik Anak Jadi Muslim Pemberani, Ustaz Khalid Basalamah: Contohlah Bibi Nabi Shafiyah Ibu dari Zubair bin Awwam RA

Ustaz Khalid Basalamah berikan tips bagaimana mendidik anak agar menjadi Muslim yang pemberani. Salah satu contoh yang dapat diambil adalah bibi Nabi Shafiyah.
Ternyata Eks Pemain Timnas Indonesia Bergaji Tinggi Ini, Berubah Nama Setelah Mualaf Jadi 'Mustafa Habibie' yang Bermakna Cinta

Ternyata Eks Pemain Timnas Indonesia Bergaji Tinggi Ini, Berubah Nama Setelah Mualaf Jadi 'Mustafa Habibie' yang Bermakna Cinta

Bahkan hal unik lainnya, mantan Timnas Indonesia ini juga suka melihat sang istri mengenakan mukenah berwarna putih. Hingga akhirnya mualaf, berikut penjelasan
Trending
Wow, Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Beberkan Alasan Lebih Betah di Indonesia daripada Belanda

Wow, Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Beberkan Alasan Lebih Betah di Indonesia daripada Belanda

Ternyata ada salah satu pemain Timnas Indonesia yang mualaf mengaku lebih suka tinggal di Indonesia daripada Belanda. Hal ini tentu menarik pecinta bola. Simak
Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Kariernya semakin moncer di Timnas Indonesia dan Serie A bersama Venezia FC, tim nasional Belanda kini justru menyesal sudah sia-siakan talenta Jay Idzes?
Media Jepang Samakan Timnas Indonesia dengan China, Singgung Ranking FIFA hingga Pemain Naturalisasi Garuda Eks Skuad Belanda 

Media Jepang Samakan Timnas Indonesia dengan China, Singgung Ranking FIFA hingga Pemain Naturalisasi Garuda Eks Skuad Belanda 

Media Jepang menyamakan Timnas Indonesia dengan China dan menyinggung ranking FIFA hingga pemain naturalisasi Garuda eks skuad Belanda kelompok umur.
Penyebab Maldini Pali Menghilang dari Hadapan Publik Selama Dua Tahun Terakhir Terungkap, Eks Wonderkid Timnas Indonesia Ternyata …

Penyebab Maldini Pali Menghilang dari Hadapan Publik Selama Dua Tahun Terakhir Terungkap, Eks Wonderkid Timnas Indonesia Ternyata …

Maldini Pali, eks wonderkid Timnas Indonesia, akhirnya muncul kembali di hadapan publik setelah menghilang selama dua tahun terakhir. Tak disangka penyebabnya..
Meutya Hafid Cerita Detik-detik Mencekam saat Polisi Geruduk Kementerian Komdigi Terkait Judi Online

Meutya Hafid Cerita Detik-detik Mencekam saat Polisi Geruduk Kementerian Komdigi Terkait Judi Online

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menceritakan kondisi kementeriannya saat digeruduk polisi terkait kasus judi online.
Top 3 Bola: Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik, Suporter Timnas Jepang Minta Disambut, hingga Permintaan PSSI Disebut Tak Masuk Akal

Top 3 Bola: Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik, Suporter Timnas Jepang Minta Disambut, hingga Permintaan PSSI Disebut Tak Masuk Akal

Kumpulan tiga berita bola Timnas Indonesia paling populer di tvOnenews.com sepanjang Selasa, 5 November 2024.
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Selengkapnya
Viral