Jakarta, tvOnenews - Sebagai umat Muslim, kita wajib mengimani kisah para nabi dan Rasul, terutama yang tercantum dalam Al-Qur’an atau yang terungkap melalui hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satu Nabi yang banyak disebutkan dalam Al-Qur’an adalah Nabi Ibrahim AS.
Kisah para Nabi dan Rasul selalu menarik untuk disimak, karena memiliki banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita dipetik.
Sejak lahir hingga akhir hayatnya, kisah Nabi Ibrahim menjadi salah satu wujud ketaatan dan ketauhidan yang sungguh luar biasa. Selain itu, dalam kisah Nabi Ibrahim juga ditemukan sosok nabi, pemimpin, ayah, dan suami yang luar biasa.
Dilansir dari laman viva.co.id, berikut beberapa karakteristik Nabi Ibrahim yang terpuji:
Ilustrasi Nabi (viva)
Allah SWT menjadikannya seorang imam, pemimpin umat, dan fokusnya adalah melanjutkan warisan ini untuk keturunannya dan ummat.
Dia tahu cara menumbuhkan kepemimpinan dan berdoa kepada Allah SWT. Dia selalu terbuka saat memimpin dan melakukan kebaikan, serta menginspirasi orang lain untuk mengambil tindakan.
Dia juga tahu pentingnya memastikan bahwa dia tidak mengabaikan keluarganya dalam dakwah, karena dia adalah orang yang seimbang. Memiliki kepercayaan yang sempurna. Nabi Ibrahim sangat menginspirasi dalam hal ketakwaan dan ketauhidan.
Dia lebih fokus untuk menyenangkan Allah SWT dan menjadikan-Nya sebagai prioritas. Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Ibrahim memiliki tawakul atau kepercayaan, karena hanya bergantung kepada Allah SWT dan tidak ada yang bisa menggoyangkan keimanannya.
Ketika dihadapkan pada tantangan, cobaan dan ujian, Nabi Ibrahim selalu bersikap tenang dan bijaksana. Ketika ayahnya menentang dia dan pesannya, dia tidak marah dan tetap sabar. Dia berbicara kepada ayahnya dengan cara yang lemah lembut.
Dia beribadah dengan Ihsan (keunggulan). Banyak orang yang beribadah dengan tergesa-gesa, misalnya terburu-buru sholat. Namun, Nabi Ibrahim menunjukkan kualitas ibadah yang sangat istimewa sepanjang hidupnya.
Selain sejumlah karakteristik terpuji di atas, ada pula beberapa mukjizat luar biasa dari Nabi Ibrahim AS.
Ilustrasi Api (Pixabay/Ronald Plett)
Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud di atas api yang menyala karena membawa ajaran baru dan menentang Namrud.
Namun Nabi Ibrahim AS diberikan mukjizat oleh Allah SWT, saat dibakar tubuhnya tidak terbakar dan tidak tersentuh api sama sekali bahkan api menjadi dingin.
Kejadian ini diabadikan dalam Q.S Al-Anbiya ayat 69 yang sekarang sering dijadikan salah satu ayat ruqyah.
Masih berkenaan dengan cerita mengenai kelahirannya, meski tinggal di gua sendirian yang sepi dan jauh dari kampung namun ternyata Allah melindunginya. Pada saat ibunya menjenguk, ternyata Ibrahim kecil sedang menghisap susu dari ibu jarinya sehingga kebutuhan makanannya terpenuhi.
Anehnya lagi, bagian wajahnya terlihat bercahaya tepatnya di kening. Saat itulah, ibunya mulai berfikir betapa spesial putranya. Kemuliaan yang Allah berikan tentu khusus untuk hamba-Nya yang nantinya akan menyebar luaskan dinul haq dan ajaran mengenai keesaan.
Salah satu keajaiban dunia yang terdapat di Makkah yaitu Ka’bah sampai saat ini masih ramai dikunjungi oleh umat muslim di seluruh dunia. Pembangunan pertamanya terjadi pada masa nabi Ibrahim.
Prosesnya mendapatkan bimbingan langsung dari Allah SWT dengan desain menakjubkan. Pada awalnya, Allah memerintahkan untuk membangunkan rumah untuk-Nya. Kemudian mengutus awan menanyakan kepada Ibrahim apakah tugasnya sudah dilaksanakan.
Setelah mendapatkan jawaban, Allah segera mendatangkan pondasi. Lalu Beliau serta putranya meninggikan bangunan tersebut.
Semasa kecilnya, Nabi Ibrahim pernah ditinggal oleh ibunya di dalam gua sendirian karena menghindari terjadinya pertumpahan darah.
Ibunya pun mengunjungi tidak sering, namun anehnya dari jari putranya dapat mengeluarkan madu. Sedangkan bagian lainnya terdapat keju sehingga nutrisi tetap terpenuhi.
Ilustrasi Orang Ziarah Kubur (pexels)
Kejadian ini diabadikan dalam salah satu surah yakni Al-Baqarah ayat 260 yang mengesahkan bahawa pada saat itu Nabi Ibrahim belum mempercayai tentang keesaan Allah.
Akhirnya diperlihatkan bagaimana cara menghidupkan makhluk mati yang tentunya tidak bisa dilakukan manusia normal. Dalam Q.S Al-Baqarah diceritakan bahwa Allah memerintahkan Ibrahim untuk mencincang tubuh burung kemudian meletakkannya di atas bukit.
Selanjutnya Beliau harus memanggilnya dan kejadian ajaib berlangsung. Makhluk tersebut hidup kembali sehingga dapat terbang menghampirinya.
Ada banyak hal tidak mungkin bisa terjadi termasuk seperti yang dialami oleh Nabi Ibrahim yang dapat mengubah pasir menjadi makanan. Berawal saat Ibrahim mendatangi Namrud untuk mendapatkan makanan.
Namun harapannya ternyata putus karena tetap teguh dengan pendiriannya ketika ditanyakan siapa Tuhannya. Kejadian ajaib dimulai saat ia membawa pasir dari namrud pulang ke rumah. keesokan harinya isi kantongnya penuh dengan bahan masakan berupa sayuran dan daging.
Wallahua'lam
(viva/Mzn)
Load more