Jakarta, tvOnenews.com - Setelah menyelesaikan prosesi wukuf di Arafah, jemaah haji selanjutnya mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina.
Selama di Mina, jemaah haji akan melontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah, dilanjutkan jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyrik.
Sebenarnya, bagaimanakah urutan pelaksanaan haji?
Berikut enam rukun haji yang merujuk pada mazhab Asy-Syafiiyah, yang dikutip tvOnenews dari laman Baznas dan Buku Manasik Haji Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu (28/6/2023).
Rukun haji pertama adalah ihram. Ihram berarti, seorang muslim berniat mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan.
Untuk pria, pakaian ihram berupa kain putih yang dililitkan di sekitar tubuh, dengan salah satu ujungnya dilemparkan di atas bahu kiri. Sementara untuk wanita, pakaian ihram biasanya terdiri dari gaun longgar dan sederhana yang berwarna putih.
Niat berihram dilakukan dengan mengambil miqat di tempat-tempat yang telah ditentukan dan melaksanakan shalat sunnah dua rakaat.
Adapun lafadz niat haji adalah sebagai berikut:
(sumber: Buku Manasik Haji Kemenag)
Saat berihram ada beberapa larangan yang harus diketahui oleh setiap jamaah haji, antara lain dilarang mencukur atau mencabut rambut, memotong kuku, menggunakan wewangian atau parfum, berburu binatang, melakukan hubungan seksual, berbicara kasar atau berdebat, serta membunuh serangga atau hewan kecil.
(sumber: Buku Manasik Haji Kemenag)
Artinya:
Load more