Hukum Air Kejatuhan Kotoran Cicak atau Tikus, Boleh Dipakai Wudhu? Kata Ustaz Riffi Hamdani Ternyata...

tvOnenews.com - Salah satu dilema yang sering dialami orang umat Islam adalah ketika air di rumah kejatuhan kotoran cicak atau tikus.

Tidak sedikit yang langsung membuang air tersebut karena merasa airnya sudah kotor dan tak bisa digunakan.

Namun ada juga yang masih menggunakan air itu karena menganggap tak terlalu tercemar karena kotorannya hanya sedikit.

Lantas bagaimana hukum air kejatuhan cicak atau tikus yang sebenarnya menurut Ustaz Riffi Hamdani?

Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube SunnahJalanPasti, berikut penjelasan Ustaz Riffi Hamdani tentang hukum air kejatuhan kotoran cicak atau tikus.

Terkait masalah hukum air yang kejatuhan kotoran cicak atau tikus, Ustaz Riffi Hamdani merujuk pada sebuah hadis Rasulullah SAW.

Sifat dasar air dijelaskan oleh Rasulullah yang menjadi pedoman dalam penggunaannya oleh umat Islam.

"Permasalahan air, meski hadisnya dhaif, tapi berdasarkan ijma, Nabi SAW mengatakan bahwa air itu suci dan mensucikan," kata Ustaz Riffi Hamdani.

Syaratnya adalah air tersebut tidak mengalami perubahan dalam 3 hal, yaitu dari segi aroma, rasa, dan warna.

"Selagi tidak berubah 3, baunya, rasa dan warnanya," ujar Ustaz Riffi Hamdani.

Oleh karenanya, hukum air yang kejatuhan kotoran cicak atau tikus perlu dilihat lagi pada 3 aspek tadi.

Apakah ada perubahan dari segi rasa, aroma, hingga warna setelah air tersebut kejatuhan kotoran cicak atau tikus.

"Maka kita lihat jika kejatuhan kotoran cicak atau tikus, tinggal kita rasa, kita cium, kita lihat warnanya," jelas Ustaz Riffi Hamdani.

Menurut Ustaz Riffi Hamdani, air tersebut masih boleh digunakan, termasuk untuk berwudhu jika memang tidak mengalami perubahan dalam 3 hal tadi.

"Jika tidak berubah dari 3 ini, rasanya masih air, warnanya enggak berubah, baunya pun enggak ada, maka ini bisa dipakai untuk bersuci dan mensucikan," ujar Ustaz Riffi Hamdani.

Wallahua'lam.

(far)

Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini