Jakarta, tvOnenews.com – Viral video tentang seorang wanita dari Pondok Pesantren (ponpes) Al Kafiyah yang diduga jadi imam shalat jemaah laki-laki.
Dalam video yang beredar, tampak pria dan wanita melakukan gerakan-gerakan seperti shalat berjamaah.
Anehnya, wanita berbaju hijau dalam video itu adalah imamnya. Di saat yang sama, ketiga pria di belakangnya yang juga berbaju hijau kemudian bergerak maju dan mengikuti gerakan wanita itu.
Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam Islam, seorang perempuan boleh menjadi imam jika makmumnya juga perempuan.
“Kalau perempuan jadi imamnya laki-laki gak boleh. Biarpun ibunya mengimami anaknya, ya gak ada,” ujar Buya Yahya dalam video yang dikutip oleh tvOne dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV di Jakarta pada Jumat (30/6/2023).
“Yang adalah laki-laki biarpun anaknya masih tamyiz dalam atap kita diperkenankan sudah tamyiz,” tambah Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian mengatakan bahwa tujuh tahun keatas bisa bersuci.
“Membedakan antara roti dengan api bisa bercuci tahu kiri dan kanan maka dia umur 7 tahun hijriah kalau mau jadi imam boleh dalam Mazhab Syafi’i,” tandas Buya Yahya.
Kata Buya Yahya, dengan menjadi imam, anak tersebut dapat besar hati dan semangat.
“Kalau suaminya gak bisa ya suaminya shalat sendiri. Tapi gak boleh Anda sebagai seorang istri jadi imam buat suami Anda karena tidak sah,” tegas Buya Yahya.
“Kalau tidak bisa semuanya shalat sendiri-sendiri. Yang penting jangan sampai tidak,” tambah Buya Yahya.
Tangkapan Layar Video yang Memperlihatkan Wanita Diduga Pimpin Shalat (Ist)
Selain viral karena diduga jadi imam shalat dari jemaah laki-laki, seorang wanita di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kafiyah tersebut juga disebut-sebut bisa menghapus dosa.
Sang wanita itu adalah pimpinan Ponpes Al Kafiyah bernama Ustazah Umariyah.
Ponpes Al Kafiyah pimpinan Ustazah Umariyah diduga berada Sumatera Utara (Sumut).
Ponpes itu diduga berada di satu lokasi dengan Padepokan Sendang Sejagat yang berada di Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Dari penelusuran tim tvOnenews.com, video tersebut ternyata potongan dari konten di kanal YouTube AL ASHNAF BANDIT PSS yang dipandu oleh seorang pria bernama Irfan dan dibagikan pada 17 Juni lalu.
Namun hingga kini, belum diketahui secara pasti apakah cuplikan tayangan tersebut benar-benar merupakan aktivitas di Ponpes Al Kafiyah pimpinan Ustazah Umariyah atau hanyalah akting untuk tayangan konten semata.
Tangkapan Layar Video yang Diduga Pengakuan Santri (Ist)
Santri Ponpes Al Kafiyah mengaku melaksanakan shalat Isya 100 rakaat untuk stok seminggu.
Dalam keterangan yang dikutip oleh tvOnenews dari kanal YouTube AL ASHNAF BANDIT PSS
“Iya boleh. Bisa,” jawab seorang ustazah yang mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan cadarnya.
Dikatakan bahwa shalat isya 100 rakaat itu untuk stok selama seminggu.
Dalam video lainnya, ustazah tersebut mengatakan kalau dirinya juga bisa mencatat dosa manusia dan bisa menghapusnya.
“Bisa mencatat dosa manusia. Bisa menghapuskannya,” kata ustazah itu.
Kemudian, seorang pria lainnya menanyakan bagaimana cara mengetahui besar dosa dan menghapusnya.
“Bayar Pak Rp50 juta,” jawab ustazah dalam video tersebut.
Dalam video itu, salah satu santri Ponpes Al Kafiyah lainnya juga mengatakan bahwa naik haji bukan ke Makkah tapi ke Israel.
“Kami punya agama tersendiri,” ujar seorang santri perempuan dalam video itu.
Hngga kini belum diketahui secara pasti apakah cuplikan tayangan tersebut benar-benar merupakan aktivitas di Ponpes Al Kafiyah pimpinan Ustazah Umariyah atau hanyalah kebutuhan konten semata.
Sebagaimana diketahui, Ponpes Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang saat ini sedang jadi sorotan akibat ajarannya yang dianggap melenceng dari ajaran Islam. (mg1/mg3)
Load more