tvOnenews.com - Pendakwah terkenal Ustaz Adi Hidayat mendapatkan sebuah pertanyaan saat majelis taklim, seorang jemaah menanyakan terkait hadist yang menyebutkan bahwa jika membunuh cicak akan mendapatkan pahala.
Seperti diketahui, cicak merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang merupakan seekor predator yang berfungsi untuk memangsa nyamuk-nyamuk yang banyak berkeliaran di rumah.
Namun pertanyaannya apakah sebuah hal yang bagus jika di rumah terdapat banyak sekali cicak? atau hal tersebut merupakan sesuatu yang buruk dan banyak mudharatnya.
Jawaban Ustaz Adi Hidayat soal banyak cicak di rumah.
Dalam sebuah tayangan video yang diunggah oleh kanal youtube Rohman Story, Ustaz Adi Hidayat memberikan jawaban terkait hadist yang mengatakan kalau seseorang yang membunuh cicak atau tokek akan mendapatkan pahala, mengapa demikian? Simak penjelasan berikut ini.
Dalam kesempatan sebuah kajian bersama para jemaah, Ustaz Adi Hidayat menerangkan terlebih dahulu tujuan dari diciptakannya makhluk-makhluk hidup yang ada di dunia ini oleh Allah SWT.
Ulama yang pernah menempuh pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyah Libya ini mengatakan bahwa tujuan pertama adalah sebagai sebuah ujian kemaslahatan. Sebuah makhluk hidup, Allah SWT ciptakan untuk diambil kebaikannya saja.
Tentunya dalam hal ini contohnya adalah hewan lebah di mana mereka menghasilkan madu, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Lebih lanjut dikatakan kalau tujuan kedua adalah sebagai bentuk ujian yang terdapat mudharatnya. Hal ini bertujuan sebagai peringatan kepada manusia agar tahu keburukan yang bisa dihindari.
“Allah mengingatkan kita lewat nyamuk bahwa ada lingkungan yang kotor di situ, dan ada penyakit yang harus dihindari. Makanya saat dia muncul memang fitrahnya mesti dibunuh, kenapa? Karena di lingkungan itu ada yang kotor, plus dia pun membawa kotoran di tubuhnya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi cicak. (istockphoto)
Selanjutnya dalam penciptaan hewan cicak termasuk ke dalam tujuan yang kedua, karena dikatakan kalau di rumah muncul cicak, itu menandakan bahwa lingkungan yang ditempati tidaklah bersih atau kotor.
“Cicak juga membawa kotoran di tubuhnya, apa makanannya cicak? Nyamuk. Jadi Allah ciptakan cicak bukan untuk dibunuh, tapi menandakan ada mudharat di sekitar tempat itu yang kotor,” tambah Ustaz Adi Hidayat menjelaskan.
Penceramah yang dikenal dengan dakwahnya yang penuh kesejukan ini menjelaskan bahwasanya Rasulullah SAW memerintahkan manusia untuk membunuh cicak dikarenakan mudharatnya tersebut.
“Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk membunuh cicak, membunuh cicak dapat pahala di situ, membunuh cicak itu seperti kita membunuh nyamuk,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Disebutkan ketika seseorang membunuh seekor cicak, bukan hanya pahala yang bisa ia dapatkan, namun juga bisa menghilangkan segala keburukan-keburukan yang mungkin bisa muncul.
Ustaz Adi Hidayat melanjutkan jika membunuh cicak adalah menunjukkan adanya kotoran-kotoran agar yang hikmahnya harus dijauhkan, karena itu hewan cicak harus dibunuh.
Ustaz Adi Hidayat. (YouTube/Adi Hidayat Official (tangkapan layar)
Bukan hanya itu, Ustaz Adi Hidayat juga menerangkan kalau ternyata membunuh cicak termasuk salah satu cara untuk mengusir jin. Hal itu karena jin menyukai tempat-tempat yang kotor.
Dai kelahiran Pandeglang Banten ini kemudian mengungkapkan bahwa saat ada cicak di beberapa tempat biasanya terdapat jin di tempat tersebut.
“Selain menghindar dari penyakit dan kotoran, membunuh cicak juga dapat mengusir keadaan-keadaan jin. Karena jin suka tempat yang kotor. Makanya saya pernah katakan jika ada cicak di beberapa tempat, itu jin juga ada di situ,” tegas Ustaz Adi Hidayat.
Dijelaskan oleh Rasulullah SAW kalau cicak merupakan hewan fasik kecil, yang selain membawa kotoran cicak juga dikisahkan sebagai salah satu hewan yang meniup-niup api yang membakar Nabi Ibrahim agar api tersebut tetap menyala.
Maka dari itu, hendaknya hewan cicak dibunuh dengan sekali pukulan saja, karena dalam satu pukulan untuk cicak terdapat 100 kebaikan. (udn/akg/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more