Buya Yahya menegaskan bahwa dalam madzhab kita, besaran nafkah suami kepada istri adalah sesuai dengan kemampuan suami.
"Jadi kemampuan suami, kalau lebih itu tanda kasih sayang dan cinta. Nafkah kan tidak besar sebetulnya, sisanya adalah bonus," terang Buya Yahya menyampaikan.
Buya Yaha juga menerangkan bahwa dalam rumah tangga, besaran nafkah adalah sebesar 2 mud, baju dan keperluan secukupnya.
Namun menurutnya pada kenyataannya, hidup tidak hanya berpatok pada ilmu fiqih saja, bahkan ilmu yang lebih tinggi lagi dengan menggunakan akhlak, kasih sayang, dan cinta.
"Makanya kalau dalam rumah tangga itu selalu ribut tentang jatah (nafkah), itu berarti menunjukkan ada yang pelit atau ada yang gak bener," papar Buya Yahya.
Waallu’alam Bishawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
Load more