Artinya: Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan dengan analogi seperti saat ini berada di sebuah lokasi, lalu pekerjaan atau rezeki Anda ternyata di lokasi lainnya.
Hal itulah yang sebaiknya dikejar dan ikhtiarkan sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah Ayat 168
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn
Artinya: "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
"Dalam konteks ini silakan cari rezeki Anda, ikhtiar, kerja, caranya cari halal dan baik, kalau Anda bisa dengan cara halal kenapa cari yang haram, Allah sduah tuliskan rezeki Anda mau halal atau haram sama saja, lalu kenapa Anda masih cari cara haram, perbedaannya terletak di keberkahannya," papar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengimbau kepada kaum hawa agar dapat kembali menutup aurat dengan mengenakan jilbab atau hijabnya.
Load more