Jakarta, tvOnenews.com - Habib Luthfi bin Yahya dalam sebuah ceramahnya menjelaskan alasan mengapa ketika masuk kamar mandi harus kaki kiri dahulu.
Sebagaimana kita tahu, dalam Islam, setiap hal dalam kehidupan diatur termasuk adab masuk kamar mandi dan buang air kecil.
Menurut Habib Luthfi bin Yahya hal itu berhubungan dengan organ tubuh lainnya.
Ilustrasi Kamar Mandi (freepik/wirestock)
“Kalau kaki kanan hubungannya jantung langsung, kaki kanan paru-paru sebelah kiri yang menyentuh jantung langsung,” sambung Habib Luthfi bin Yahya.
Kata Habib Luthfi bin Yahya, ketika kita memasuki kamar mandi dengan kaki kiri dahulu maka kita mendapatkan pahala.
Hal ini karena kita menjalankan sunnah Rasulullah.
“Ketika kita masuk ke kamar mandi kaki kiri dahulu pertama mendapatkan pahala karena ini sunnah Rasulullah SAW,” kata Habib Luthfi bin Yahya.
Dengan memasuki kamar mandi dengan kaki kiri, maka kata Habib Luthfi bin Yahya maka bakteri dan virus akan ditangkal.
“Diberi kesehatan oleh Allah ta'ala sekiranya ada baksil bakteri virus dan lain sebagainya yang ada di kamar mandi yang tidak kita ketahui telah ditangkal dahulu oleh paru-paru sebelah tangan karena kita masuk ke kamar mandi pakai kaki kiri,begitu hebat nya," tandas Habib Luthfi bin Yahya.
Ilustrasi Kamar Mandi (Ist)
Berikut adab buang air menurut Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali yang dilansir tvOnenews dari NU Online pada Jumat (21/7/2023).
1. Ketika masuk kamar mandi mendahulukan kaki kiri. Sementara ketika keluar mendahulukan kaki kanan.
2. Tidak membawa sesuatu yang di dalamnya mengandung Asma Allah atau Nabi Muhammad SAW.
3. Dianjurkan masuk dalam kondisi kepala memakai penutup (kopiah atau sejenisnya) serta sebaiknya memakai alas kaki.
4. Membaca doa ketika hendak masuk pintu kamar mandi.
Ilustrasi Orang yang sedang Berdoa (Ist)
بِسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الرِّجْسِ النَّجْسِ الْخَبِيْثِ الْنُخْبِثِ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah aku berlindung kepada Allah dari kotoran yang menjijikkan dan keburukan yang menjatuhkan manusia dalam keburukan yaitu Syaitan yang terkutuk
5. Membaca doa ketika akan keluar pintu kamar mandi.
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ للهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى مَايُؤَذِّنِى وَأَبْقَى فِيْمَا يَنْفَعُنِى
Artinya:
Aku memohon ampunan kepadamu ya Allah dengan dengan sifat maha pengampun. Segala puji hanya milik Allah yang telah menghilangkan sesuatu yang berbahaya dariku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku.
6. Sebaiknya membawa tiga batu sebagai alat istinja (cebok).
Alat ini digunakan sebelum menggunakan air.
Namun hal ini tidaklah wajib.
Mungkin batu yang dimaksud karena saat Imam Al-Ghazali menulis kitabnya adalah alat yang digunakan di masa itu.
Namun zaman sekarang, mungkin batu dapat diganti dengan tisu.
Setelah itu diwajibkan menggunakan air untuk istinja.
7. Tidak boleh beristinja di dalam bak mandi.
Tempat istinja harus di luar bak mandi. Hal ini guna mencegah air yang di dalam bak terkena najis.
8. Menuntaskan buang air kecil dengan berdehem dan memijat kemaluan sebanyak tiga kali.
Hal ini bertujuan untuk memastikan semua kotoran keluar dari tubuh.
9. Menggunakan tangan kiri untuk membersihkan kotoran pada kemaluan. Sementara tangan kanan digunakan untuk menyiramkan air.
Ilustrasi Hutan (tim tvOnenews/Happy)
1. Memilih tempat yang jauh dari keramaian.
Harus menghindari kemungkinan dilihat oleh orang dan dianjurkan menggunakan penutup yang aman.
2. Ketika buang air kecil,aurat harus tertutup.
3. Tidak boleh menghadap matahari maupun bulan atau membelakangi keduanya.
4. Tidak menghadap kiblat dan juga tidak membelakanginya.
5. Tidak berbicara
6. Dilarang buang air di tempat-tempat sebagai berikut:
7. Tidak boleh kencing dengan berdiri kecuali dalam kondisi darurat.
8. Disarankan menggunakan batu atau tisu lalu menggunakan air untuk beristinja (cebok).
Jika harus memilih maka pilihlah air sebagai alat istinja.
9. Gunakanlah tangan kiri saat membersihkan kemaluan dari kotoran.
1. Membaca doa sebagaimana berikut:
أَللهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِى مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِى مِنَ الْفَوَخِشِ.
Artinya:
Ya Allah bersihkanlah hatiku dari sifat munafik dan jagalah kemaluanku dari berbagai kejelekan
2. Tangan kiri yang digunakan untuk membersihkan kotoran diusapkan ke tanah.
Saat Imam Ghazali menulis kitab mungkin belum ada sabun, karena saat ini sudah ada sabun maka itu bisa dipakai untuk menggantikan pengusapan tangan pada tanah.*mg2
Wallahua’lam
Load more