Baca: 'An Jaabiribni samurotin rodhiyalloohu ta'ala 'anhu qoola Qoola Rosuulullooh shollalloohu 'alaihi wa sallam: layantahiyanna qaomun yarfa'uuna abshoorohum ilassamaa-i fishsholaati ao laa tarji'a ilaihim, (Rowaahu Muslim).
Artinya: "Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ta'ala 'anhu, ia berkata: Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hendaklah berhenti memandang ke langit bagi orang-orang yang sedang mengerjakan shalat, atau pandangan mereka tak akan bisa kembali", (HR Muslim)
Dalam mencapai kekhusyukan dalam shalat, seorang muslim tidak boleh menghadap ke makanan dan juga tidak menahan diri dari rasa ingin buang gas, air kecil ataupun air besar
عن عائشة رضي الله تعالى عنها قالت : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم
يقول : «لا صلاة بحضرة طعام ولا هو يدافعة الأخبتان» [رواه مسلم].
Baca: 'An 'Aaisyata rodhiyalloohu ta'aalaa 'anhaa qoolat: Sami'tu Rosuulallooh shollalloohu 'alaihi wasallam yuquulu: Laa sholaata bihadhroti tho'aamin wa laa huwa yudaafl'uhul akhbatsaan, (Rowaahu Muslim).
Artinya Dari 'Aisyah radhiyallahu ta'ala 'anhad, la berkata Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Tak diperbolehkan shalat di depan hidangan makanan, dan tidak pula diperbolehkan shalat bagi orang yang menahan dua kotoran (kotoran yang lewat jalan depan dan jalan belakang)" (HR Muslim)
9. Saat Shalat Tidak Menguap
Cara lain dalam menahan kekhusyukan shalat adalah tidak menguap. Hal ini dijelaskan dalam hadits HR Muslim dan At-Tirmidzi yang isinya:
"Dari Abu Hurairah rodhiyallahu ta'ala 'anhu bahwasanya Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda Menguap itu dari Syaitan, maka apabila salah seorang diantara kalian menguap, hendaklah ditahan sekuat kuatnya" (HR. Muslim dan at-tirmidzi).
Itulah beberapa cara mencapai kekhusyuk-an saat shalat. Semoga Allah senantiasa menjadikan kita menjadi hambaNya yang selalu khusyuk dalam beribadah kepadaNya.
Wallahua'lam
Load more