tvOnenews.com - Buya Yahya dalam sebuah kesempatan ceramahnya mendapat pertanyaan tentang hukum tidak salat Jumat tiga kali berturut-turut, apakah benar langsung menjadi kafir?
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa orang yang meninggalkan salat Jumat ada dua macam. Pertama yang meyakini bahwasanya salat Jumat tidak wajib baginya tanpa ada uzur (penghalang) apapun. Kedua meninggalkan salat Jumat karena ada uzur syar’i.
‘’Kalau tanpa ada uzur lalu dia mengatakan memang salat Jumat wajib baginya maka dia murtad, kafir keluar dari Islam,’’ tegas Buya Yahya dilansir dari kanal Youtube Al Bahjah TV, Rabu (26/7/2023).
Sementara bagi mereka yang meninggalkan salat Jumat lantaran ada uzur syari maka dia tidak dikatakan kafir.
Dalam jumhur ulama mazhab Imam Syafii, Imam Hanafi, dan Imam Malik semua mengatakan hal serupa. Kecuali mazhab Imam Ahmad menegaskan siapa yang meninggalkan salat Jumat karena malas-malasan sudah dianggap kafir.
‘’Maka tiga, empat, atau lima Jumat dia tidak hadir sama saja selagi dia masih meyakini itu wajib tidak kafir, tapi dosa besar,’’ terang Buya Yahya.
من ترك الجمعة ثلاث مرات تهاونا بها طبع الله على قلبه
Artinya: “Barang siapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jumat karena meremehkan, niscaya Allah menutup hatinya.” (HR At-Tirmidzi, At-Tabarani, Ad-Daruquthni).
Maka dari itu, lanjut Buya Yahya, orang yang sering meninggalkan salat Jumat itu menjadi sebab hatinya itu gelap dan susah menerima hidayah.
Mereka yang tidak wajib salat Jumat
Namun demikian perlu diketahui bahwa terdapat orang-orang yang tidak wajib melaksanakan salat Jumat.
‘’Suatu ketika ada yang nanya dari Jepang. Buya, saya itu kalau salat Jumat harus dua jam perjalanan. Saya sampaikan bagus kalau kamu ke sana untuk silaturahmi dan sebagainya hiburan. Cuman pada dasarnya apabila di tempatmu tidak ada Jumatan maka tidak wajib. Jangan menyiksa diri,’’ terangnya.
Maka harus dipahami kapan seorang itu wajib melakukan Jumat dan yang tidak wajib. Buya Yahya kemudian memberikan contoh lainnya.
‘’Anda punya ibu sakit yang harus anda temenin, nggak ada yang lain (itu tidak wajib). Terus istri sakit di rumah kemudian dia ketakutan Abang jangan tinggalkan saya, maka Anda tidak wajib Jumat,’’ jelasnya.
‘’Jadi kalau di wilayah Anda ini teman-teman yang kerja di Korea, Jepang, dan sebagainya jika tidak ada Jumat yang didirikan atau Anda tidak mendengar ada Jumatan maka tidak wajib,’’ imbuhnya.
Maka dari itu penting untuk dipahami bahwa ada kondisi seseorang tidak wajib Jumat karena tidak mengerti merasa dia meninggalkan Jumat terus.
‘’Maka saya kasih tahu itu biar dia tidak merasa melanggar terus. Semoga Allah menjaga hati kita, iman, dan kerinduan kepada kebaikan serta memberi ilmu yang bermanfaat,’’ pungkasnya.
Load more