“Tunduk patuh yang melahirkan kedamaian ketentraman disebut dengan Islam,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
“Aslama patuh, aslim patuhlah, muslim orang yang patuh,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian, peran Nabi Muhammad SAW menjadi penyempurna sebagai Nabi penutup.
“Yang menyempurnakan seluruh risalah yang dibawa oleh Nabi sebelumnya,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Orang yang sedang Bersyukur dengan Berdoa (pixabay)
Dengan Puasa Asyura, kata Ustaz Adi Hidayat, Nabi Muhammad SAW ingin ingin memberikan keteladanan bahwa segala bentuk nikmat yang kita terima dari Allah SWT harus disyukuri.
“Apakah nikmat itu berupa pemberian yang kita dapati atau pertolongan yang Allah berikan saat kita mengalami suatu ujian, musibah, terbebas dari lilitan utang piutang, terbebas dari orang-orang yang mengintai,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Maka adab manusia adalah menampilkan puncak syukur kepada terhadap Allah SWT.
“Seperti Nabi ketika diberikan anugerah yang besar dengan turunnya Surah Al Kautsar,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Al-Qur'an (pexels)
Berikut isi lengkap dari Surah Al-Kautsar ayat 1-3.
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ
Baca: Innaa a'taina kal kauthar
Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
Load more