Jakarta, tvOnenews.com - Sejak malam jumat banyak amalan yang dianjurkan. Bahkan, kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) amalan itu dapat menghapus dosa.

“Berpotensi menggugurkan dosa-dosa di antara jeda-jeda waktu itu,” ujar Ustaz Adi Hidayat yang dilansir oleh tvOnenews pada Kamis (27/6/2023) dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official.

Sebagai informasi, dalam Islam, pergantian hari dimulai sejak maghrib. Maka sejak malam jumat hingga jumat sore adalah waktu yang istimewa.

Salah satu keistimewaan jumat adalah jika melakukan beberapa amalan, maka dosa akan terhapus dan doa dikabulkan oleh Allah SWT.

Berikut empat amalan sunnah malam jumat yang dapat menghapus dosa, dilansir dari ceramah Ustaz Adi Hidayat dengan judul "Penting!! Amalan Khusus di Hari Jumat - Ustadz Adi Hidayat", yang diunggah 24 Mar 2022.

Perbanyak Baca Al-Quran

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa amalan yang dapat menggugurkan dosa adalah memperbanyak baca Al-Qur’an.

“Kita hidupkan dengan memperbanyak bacaan Al-Qur’an,” saran Ustaz Adi Hidayat.

“Namun ada surah-surah yang bisa dioptimalkan,” sambung Ustaz Adi Hidayat.

Beberapa surah yang diutamakan dibaca pada hari jumat antara lain Surah Al-Kahfi, Surah Yasin, Surah As-Saffat.

“Dapat dibaca baik siang atau malam,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Setelah itu Anda juga dapat memperbanyak doa setelah membaca surat tersebut.

Ilustrasi Al-Qur'an dan Tasbih (pexels)

Perbanyak Shalawat kepada Rasulullah SAW

Dengan memperbanyak membaca shalawat kepada Rasulullah SAW, diharapkan dapat menambahkan 10 kemuliaan bagi kita dan mendekatkan diri kepada Allah dan rasulnya.

“Kedekatan kepada Allah dan rasulnya ini yang akan memberikan jaminan abadi, baik dunia ataupun akhirat,” tandas Uztaz Adi Hidayat. 

Menunaikan Shalat Jumat

Pada hari Jumat, umat muslim ada tuntunan untuk mempersiapkan ibadah shalat jumat secara sempurna.

Bahkan spesifik Nabi Muhammad SAW membimbing kita dengan merinci hal-hal yang dilakukan di hari Jumat.

“Sebelum berangkat bersuci terlebih dahulu, mandi, kenakan wewangingan, melangkah yang baik, masuk ke masjid dengan sopan, jangan pisahkan tempat duduk orang, tunaikan shalat dengan tenang, dengarkan khutbah dengan fokus,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Ilustrasi Orang sedang Shalat Jamaah (ANTARA)

Maka kata Nabi Muhammad SAW, barangsiapa yang bisa menjalankannya, akan diampuni dosanya.

“Siapa yang bisa menunaikannya Nabi tegaskan dia berpotensi terampuni dosa-dosanya yang pernah dia kerjakan di antara dua jumat,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Bahkan dalam hadits lain Nabi tegas menyampaikan keutamaan ini disandingkan dengan pemberian manfaat antar shalat, bahkan pemberian kafarat dari dosa antar ramadhan.

Hadits Riwayat Muslim 233

وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)

Ilustrasi Orang Berdoa (elements envato/HumbaFrame)

Ada Sekejap Waktu yang Mustajab

Pada hari jumat ada waktu singkat yang mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT.

“Di jumat ada sekejap waktu yang sangat singkat dan dihadiahkan oleh Alllah kepada kita agar digunakan untuk berdoa

“Siapa yang mampu memanfaatkan waktu singkat itu,  untuk berdoa bertepatan dengannya sesuai adabnya, maka terjawablah doa yang dia mohonkan,”

Beberapa pendapat ulama, ada yang mengatakan diantara dua khutbah shalat Jumat, sebagian ulama juga berpendapat bahwa waktunya setelah ashar dan menjelang magrib.

“Maka biasakan berdoa, manfaatkan, malamnya, subuhnya, siangnya, sorenya, jelang maghribnya,”

Bisa jadi dari sekian doa itu mungkin berbarengan dengan waktu yang dijanjikan.

Doa yang dianjurkan dibaca pada hari jumat.

Hadits Riwayat Tirmidzi no. 3563

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ 

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak."

Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Waallu’alam