Maka dari itu Nabi ﷺ dalam hadits Muslim nomor 588 mengajarkan agar dalam salat meminta dijauhkan dari fitnah kematian.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.
Dalam hadis lain juga dijelaskan bahwa jika manusia meninggal dunia semua amalnya terputus kecuali tiga perkara, yakni sedekah jariyah (yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh yang mendoakan orang tua.
Kemudian takziah juga dimaksudkan untuk mengangkat semangat orang-orang terdekat yang ditinggalkan.
“Antum datang memberikan hiburan di situ yang baik. Memberi penguatan bahwa ditinggalkan satu orang, kami datang puluhan, ratusan, atau ribuan orang sebagai keluarga baru,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Load more