Sarip mengaku bahwa perbuatan ini murni dilakukan oleh mereka bertiga.
“Sama sekali tidak pernah melibatkan keluarga, sahabat maupun orang-orang terdekat kami,” kata Sarip.
“Sekali lagi, dari dalam lubuk hati kami yang terdalam, penuh ketulusan, rasa penyesalan dan komitmen untuk bertanggung jawab, kami sangat memohon dibukakan pintu maaf bagi kami bertiga,” sambung Sarip.
Ketiganya menyadari bahwa segala kesalahan yang diperbuat telah merugikan banyak pihak, baik yang terkait secara langsung maupun tidak.
“Kami pun menyadari bahwa perbuatan tersebut telah mencoreng nama baik kami sendiri, nama baik keluarga, nama baik sahabat, nama baik para guru dan ulama, serta mencoreng pula citra program dakwah yang selama ini sangat sering digaungkan oleh banyak pegiat dakwah di Indonesia,” ujar Sarip.
Dalam kesempatan itu, ketiganya juga akan berkomitmen dan bertanggung jawab serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
“Sehingga apabila ternyata perbuatan itu kami lakukan kembali di kemudian hari, maka tentunya konsekuensi sanksi hukum serta sanksi sosial telah siap kami terima,” ujar Sarip.
Load more