tvonenews.com - Dalam salah satu ceramahnya, Syaikh Assim al hakeem menyita perhatian banyak kalangan soal perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ketegasan Syaikh Assim al hakeem menegur panitia penyelenggara dan para jamaah saat melakukan amaliah bid'ah.
Syaikh Assim al hakeem yang merupakan tokoh terkemuka Islam dan kerap menyampaikan dakwahnya dalam bahasa Inggris ini mengajak umat muslim agar memahami kembali ajaran Islam yang sebenar-benarnya.
Ilustasi Maulid Nabi. Syaikh Assim Al-Hakeem yang Viral Juga Singgung soal Perayaan Maulid Nabi: Memangnya Para Sahabat yang Cinta Nabi Merayakan? Tidak Kan...Source: istockphoto
Dilansir Selasa (01/08/23) dari tayangan YouTube channel Our life Moslem Channel dengan judul "Tegasnya Syaikh Assim al hakeem - Mengajak muslim indonesia Tinggalkan amalan Bid'ah!," yang diunggah pada 01 Agustus 2023.
"Ini adalah masjid, dan masjid adalah rumah Allah. Dan saya perhatikan di Indonesia, setiap kali saya datang di kota-kota ini mereka mengucap Takbir, dan setiap orang menyahut, Allahu Akbar!," ujar Syaikh Assim Al-Hakeem.
Menurut penjelasan Syaikh Assim Al-Hakeem ini bukan merupakan sunnah, dan hal ini tidak diperbolehkan, dan tidak menghormati masjid.
Syaikh Assim Al-Hakeem juga menerangkan bahwa Rasulullah SAW pernah berpesan bahwa, 'Jangan keraskan atau naikkan suaramu berlebihan di dalam masjid,'.
Ini adalah rumah Allah. Kalau kamu datang ke rumah saya lagi (masjid) dan kamu bilang Allahu Akbar, saya akan suruh kamu keluar.
Syaikh Assim al hakeem menerangkan bahwa harus ada etika yang harus diperhatikan. Jika ini merupakan sebuah budaya di Indonesia, namun seharusnya ada adab yang harus diikuti. "Budaya atau sunnah Nabi Muhammad SAW? Sunnah," ujar Syaikh Assim al hakeem menerangkan.
Syaikh Assim al hakeem menjelaskan bahwa suatu ajaran yang datang dari Islam bukanlah hasil pemikiran kita. Melainkan datang dari wahyu Allah dan ajaran Rasulullah SAW.
Hal yang membantu membedakan kita dari sesuatu yang benar dan salah adalah sunnah Nabi. Jadi musul Islam tau jika mereka ingin menghancurkan Islam, maka hancurkan sunnah Nabi.
Menurut Syaikh Assim al hakeem hal ini yang sedang terjadi di Indonesia, di Timur Tengah, di Amerika, dan juga Eropa.
Mereka bilang bahwa sunnah itu lemah, ajaran yang dibuat-buat, ajaran asli tapi palsu. Bukhari, Musli, Abu Dawud, itu adalah ajaran yang kuno dan tidak cocok. Hanya ajaran dari Al-Quran yang bisa diterima.
"Maka ketahuilah, ini bukan Islam. Ajaran Islam berdasarkan dari syahadat. Tidak mengikuti ajaran dari Nabi Muhammad SAW, kalian bukanlah seorang muslim," tegas Syaikh Assim al hakeem.
Syaikh Assim al hakeem juga bertanya kepada Ustaz Maulana, mengapa di Indonesia orang-orang di dalam masjid melakukan amalan yang tidak ada dalam sunnah Nabi maupun tertulis dalam Quran.
Menurut Syaikh Assim al hakeem padahal dalam Quran jelas tertulis bahwa agama Islam sudah disempurnakan.
Akan tetapi Ustaz Maulana menjawab bahwa hal ini merupakan sesuatu yang bagus jika melakukan amalan-amalan tersebut meski tidak sesuai sunnah Nabi dan Quran.
Lalu Syaikh Assim al hakeem menjelaskan salah satu wahyu Allah dalam surat Al-Maidah ayat 3 yang menjelaskan kesempurnaan agama Islam.
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu" QS Al-Maidah ayat 3.
Menurut Syaikh Assim al hakeem, seseorang yang membuat perkara-perkara baru (bid'ah) dalam Islam, dia sama saja menganggap jika Islam itu sebenarnya belum sempurna.
Jadi mereka harus menambahkan amalan-amalan baru di dalamnya. Dan itulah mengapa Abdullah Ibnu Umar, salah satu sahabat mulia Nabi berkata, 'Setiap perkara baru (bid'ah), dalam agama itu akan membawamu dalam kesesatan, walaupun kebanyakan orang menganggap amalan itu baik dan bagus. Karena amalan baru itu bukan dari agama'.
Menurut Syaikh Assim al hakeem, kalau memang itu datangnya dari agama, tunjukkan padaku dalil atau riwayatnya, apakah benar itu dilakukan di zaman Nabi atau tidak.
Kemudian Syaikh Assim al hakeem menjelaskan tentang Maulid Nabi atau kelahiran Rasulullah SAW.
"Apa yang salah dari Maulid? Apa kalian mencintai Nabi Muhammad? Apakah para sahabat merayakan itu (Maulid)? Tidak seorang sahabat Nabi pun merayakan, bahkan para tabi'in, tabiut, tabiin, tidak merayakan Maulid Nabi. Kalau begitu, Maulid Nabi ini datangnya dari agama? Iya atau tidak?," ujar Syaikh Assim al hakeem.
Syaikh Assim al hakeem pun bertanya, jika memang bukan dari agama, lalu apa ini namanya (Maulid Nabi)?. Bid'ah, inovasi atau perkara baru yang dibuat-buat. Tapi kebanyakan orang kerap melakukannya. "Jadi apa yang ingin kamu ikuti, sunnah atau bid'ah?," tanya Syaikh Assim al hakeem pada jamaah.
Syaikh Assim al hakeem kemudian berpesan bahwa oleh karena itu, kita harus menyaring atau tabayyun ilmu agama yang kita pelajari.
Jadi hanya ajaran Islam yang murni dari Al-Quran dan sunnah yang kita dapati. Bukan dari ajaran Ustaz Maulana, Ustaz dari sekolah, dari jamaah lain, bukan itu.
Menurut Syaikh Assim al hakeem Islam yang kita peluk adalah murni mengerjakan dari Al-Quran dan sunnah bukan ikut kebanyakan orang lain.
(udn)
Load more